Bea Masuk Teh Dievaluasi
Kamis, 10 Januari 2013 – 01:16 WIB
Produksi teh dalam negeri saat ini, lanjutnya, ditopang oleh perkebunan-perkebuna milik BUMN yaitu PTPN. Volume produksi teh tahun lalu mencapai 120 ribu ton daun teh sedangkan volume impornya mencapai 20 ribu ton. Teh-teh itu diimpor dari Srilanka, India, Kenya, dan Vietnam.
Khusus untuk teh dari Vietnam itu, ia bakal mengawasi secara khusus. Sebab teh yang diimpor bukanlah teh premium. "Kualitasnya kurang bagus, dari kasat mata bentuknya bagus tapi tidak ada rasanya," ungkapnya.
Sementara itu, Direktur Operasional PT Kharisma Pemasaran Bersama Nusantara, salah satu anak perusahaan PTPN dan RNI, Iman Bimantara mengungkapkan, mengenai teh, saat ini yang menjadi permasalahan besar bukanlah bea masuk namun non tariff barrier.
Ada 16 negara yang menetapkan non tariff barrier teh. "Untuk bisa masuk ke pasar ekspor sangat susah, tapi di Indonesia belum ada non tariff barrier teh, sehingga teh impor bisa mudah masuk," terangnya.
JAKARTA - Semakin meningkatnya volume impor teh yang masuk di Indonesia membuat Kementerian Perdagangan bakal merevisi bea impor teh. Jika saat ini
BERITA TERKAIT
- Gandeng Pengusaha Lokal, Tangkas Motor Listrik Ekspansi ke Jawa Timur
- Majoo Expert Solusi Nyata untuk Para Pelaku Usaha di Indonesia
- BNI Culture Fest 2024: Transformasi Dalam Membangun Budaya Kerja & Kinerja
- Dampingi Prabowo Bertemu PM Trudeau, Menko Airlangga: Ini Mampu Tingkatkan Perdagangan
- Kemenko Perekonomian Meluncurkan Satgas Jejaring Advokasi Inklusi Keuangan Digital
- Dihadiri 25 Pakar & Praktisi Terkemuka, IKF 2024 Diikuti Lebih dari 1.600 Peserta