Beasiswa Dibatalkan, Mimpi Mahasiswa Papua Barat Berantakan
"Tidak dapat menyelesaikan studi Anda, kembali ke tempat dengan prospek pekerjaan yang sangat rendah … ada banyak tekanan yang dialami para siswa," katanya.
Dalam sebuah pesan teks kepada salah satu siswa di Australia, seorang pejabat kedutaan Indonesia mengatakan para siswa dapat mencari alternatif pendanaan untuk studi mereka, tetapi mereka "tidak lagi menjadi tanggung jawab" pemerintah provinsi Papua.
Pesan teks itu juga mengatakan para siswa akan menerima bantuan untuk mentransfer ke gelar yang relevan di universitas di Indonesia ketika mereka kembali ke rumah.
Tapi Jim Elmslie dari organisasi Proyek Papua Barat di University of Wollongong mengatakan alternatifnya tidak ideal.
"Jika Anda memulai program gelar di Australia, bagi saya, itu jauh lebih baik … untuk menyelesaikan program gelar itu," katanya.
"Dan kemudian Anda memiliki kualifikasi akademis yang substansial."
Perubahan legislatif dan redistribusi pendanaan
Pemerintah Provinsi Papua tidak menanggapi pertanyaan rinci ABC tentang program beasiswa.
Laporan media lokal menyebutkan masalah ini mungkin ada kaitannya dengan redistribusi dana.
Lebih dari 140 siswa asli Papua Barat di Australia, Selandia Baru, Kanada, dan Amerika Serikat telah dihentikan beasiswa pemerintah mereka tanpa peringatan
- DPM Beri Beasiswa Pelajar Berprestasi Kuliah ke China
- Direksi ASABRI Mengajar Para Mahasiswa Magister Universitas Pertahanan
- Mahasiswa Minta Pemerintah Tegas Tindak Oknum Nakal Sesuai Putusan MK 136/2024
- Upaya Bantu Petani Indonesia Atasi Perubahan Iklim Mendapat Penghargaan
- Dunia Hari Ini: Tanggapan Israel Soal Surat Perintah Penangkapan PM Netanyahu
- Eramet & KBF Berikan Beasiswa untuk Mahasiswa Indonesia Timur, Ini Harapan Gubernur Sulut