Beasiswa Dicabut Pemprov Papua, Mahasiswa Indonesia Memohon kepada Selandia Baru
"Itu alasan yang tidak berdasar, karena berdasarkan data dan berdasarkan catatan, semua detail yang mereka tulis seperti program dan tahun kami mulai serta tahun kami diharapkan sudah menyelesaikan studi, semuanya salah total," kata Laurens kepada ABC News.
Menurut Laurens, dia dan mahasiswa lainnya lain berada di jalur yang benar dan tidak tertinggal dalam studi mereka.
Mereka telah meminta pemerintah untuk mengembalikan beasiswa mereka, tetapi belum menerima tanggapan.
Pemerintah Provinsi Papua dan Pemerintah Indonesia juga belum menanggapi pertanyaan rinci ABC.
Para mahasiswa seperti Laurens kini berjuang untuk tinggal di Selandia Baru dan menyelesaikan studi mereka.
“Kami tidak ingin pulang tanpa memiliki kualifikasi dan gelar sama sekali.”
Mereka mendapat dukungan dari anggota parlemen Partai Hijau Selandia Baru, Teanau Tuiono.
"Tidak masuk akal bagi mereka untuk mundur dan pulang, dan lebih masuk akal bagi mereka untuk benar-benar mencari jalan untuk menyelesaikan kualifikasi mereka dan melakukan semua hal baik yang ingin mereka lakukan untuk komunitas mereka," kata Teanau.
Sekelompok mahasiswa Papua meminta Pemerintah Selandia Baru untuk tidak mendeportasi mereka setelah beasiswa kuliah mereka tiba-tiba dicabut oleh Pemerintah Provinsi Papua
- Misinformasi Soal Kenaikan PPN Dikhawatirkan Malah Bisa Menaikkan Harga
- Dunia Hari Ini: Mantan Menhan Israel Mengundurkan Diri dari Parlemen
- Dunia Hari Ini: Pemerintah Korea Selatan Perintahkan Periksa Semua Sistem Pesawat
- Jakarta Punya Masalah Kucing Liar, Penuntasannya Dilakukan Diam-diam
- Dunia Hari Ini: Ada Banyak Pertanyaan Soal Kecelakaan Pesawat Jeju Air
- Sejumlah Berita dari Indonesia yang Menarik Perhatian Australia di 2024