Beasiswa Rp 275 Juta untuk Siswa Kepulauan Seribu
Senin, 05 April 2010 – 15:35 WIB
JAKARTA - Menteri Pendidikan Nasional (Mendiknas) Mohammad Nuh memberikan beasiswa sebanyak Rp 275 juta bagi 500 siswa miskin jenjang sekolah menengah pertama (SMP) di Kabupaten Kepulauan Seribu, Provinsi DKI Jakarta. Masing-masing siswa mendapatkan beasiswa sebanyak Rp 550.000,00 per tahun. "Mudah-mudahan dengan beasiswa adik-adik semakin semangat. Tidak ada kata putus di dalam sekolah," ujar Mendiknas di dalam rilisnya kepada JPNN, Jakarta, Senin (5/4).
Sebelumnya, Mendiknas bersama Menteri Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat Agung Laksono dan Menteri Sosial Salim Segaf Al Jufri melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke SMPN 133 di Pulau Pramuka, Kepulauan Seribu. Sidak pelaksanaan UN Utama SMP hari terakhir di sekolah ini berjalan lancar. Tepat pukul 8.00 WIB sebanyak 109 peserta UN mulai mengerjakan soal mata pelajaran IPA.
Baca Juga:
Mendiknas memberikan tiga catatan evaluasi pelaksanaan UN. Pertama, kata Mendiknas, adalah percetakan terkait dengan tertukarnya sampul dan isi naskah UN, serta jumlah soal yang kurang. Kedua, terkait kesiapan para pengawas dan tim pemantau independen. "Masih ditemukan anak yang membawa alat komunikasi," sebutnya.
Catatan ketiga, lanjut Mendiknas, adalah masih adanya spekulasi atau dugaan kebocoran soal. Hal ini, kata Mendiknas, ditandai dengan beredarnya kunci jawaban. "Bocor atau tidak adalah tugas kawan-kawan di lapangan untuk melakukan verifikasi. Sebagian masyarakat kita masih ada yang menggunakan cara apapun untuk mencapai tujuan," katanya.
JAKARTA - Menteri Pendidikan Nasional (Mendiknas) Mohammad Nuh memberikan beasiswa sebanyak Rp 275 juta bagi 500 siswa miskin jenjang sekolah menengah
BERITA TERKAIT
- Tingkatkan Kualitas Pendidikan di Sulsel, Ganesha Operation Kenalkan GO Expert
- Uhamka Masuk Daftar Universitas Terbaik Asia versi QS AUR 2025
- Ini Kata Bahlil soal Gelar Doktornya di SKSG UI
- SANF Perkuat Digitalisasi Pendidikan di Indonesia
- Keren, Siswa Mentari Intercultural School Jakarta Boyong Emas dari Malaysia
- Dibilang Abal-Abal, UIPM Justru Pelopor Kampus Virtual Menggunakan Second Life