Beasiswa untuk Tiga Adik Prajurit TNI yang Tewas
jpnn.com - PEKANBARU – Sebagai bentuk perhatian terhadap keluarga prajurit TNI AD Praka Anumerta Wahyudi, Sinar Mas Forestry memberikan beasiswa kepada tiga orang adik almarhum yang masih duduk di bangku sekolah dan perguruan tinggi.
Diketahui, Praka Anumerta Wahyudi meninggal dunia dalam tugas pemadaman di Riau akhir Agustus lalu.
“Kami turut berbelasungkawa atas kehilangan salah satu prajurit terbaik Indonesia, yang meninggal dalam tugasnya memadamkan api di Riau,” ungkap Ketua Umum Eka Tjipta Foundation, G. Sulistiyanto usai menyerahkan bantuan secara simbolis kepada kepada adik almarhum di Lanud Roesmin Nurjadin, di Pekanbaru, Riau, Jumat (23/9).
Sulistiyanto mengatakan, “Sesuai peran ETF yang bergerak di ranah tanggung jawab sosial bagi perusahaan yang ada di bawah naungan Sinar Mas, diantaranya melalui jalur pendidikan, maka kami merasa dukungan berbentuk beasiswa adalah yang paling sesuai.”
Pada kesempatan itu, ia didampingi Direktur Asia Pulp & Paper APP) Sinar Mas, Suhendra Wiriadinata, Direktur Sinar Mas Forestry, Stanley Najoan dan Pangdam I/ Bukit Barisan, Mayjen TNI Lodewijk Pusung.
Beasiswa tersebut diberikan secara penuh untuk keperluan pendidikan hingga mencapai ke tingkat Strata 1.
"Apabila nantinya akan melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi pun, akan kami fasilitasi," kata Sulistiyanto.
Hal senada dikemukakan Pangdam I/ Bukit Barisan, Mayjen TNI Lodewyk Pusung.
PEKANBARU – Sebagai bentuk perhatian terhadap keluarga prajurit TNI AD Praka Anumerta Wahyudi, Sinar Mas Forestry memberikan beasiswa kepada
- Fikom Universitas Pancasila Buka Prodi Magister Baru, Diminati Influencer
- Gandeng ITB, IDSurvey Kembangkan Green Leadership di Kalangan Mahasiswa
- Gelar Rektor Menyapa 2024, Universitas Mercu Buana Bagikan Beasiswa
- Mendikdasmen Abdul Mu'ti Sampaikan Kabar Baik untuk Guru, Siap-Siap Saja
- Cikarang Listrindo Kembangkan SMKN 1 Babelan Menjadi Sekolah Keunggulan
- Mendikdasmen: Gelar Hasil Karya Buka Peluang Peserta Didik Mendapat Pendidikan Bermutu