Beauty Camp, Pendaftar 2.000, 20 Perempuan yang Terpilih

Mimpi untuk mewadahi perempuan Indonesia yang ingin berfokus mempersiapkan diri mengikuti kontes kecantikan ada dalam benak Whulan sepulang dari mengikuti ajang Miss Universe 2013.
Saat itu dia masuk 16 besar. Menurut dia, kelas modeling sudah banyak. Namun, yang juga menyiapkan mental, fisik, dan karakter dalam satu wadah sekaligus belum ada di Indonesia.
Mimpi Whulan itu ternyata lebih dahulu dicita-citakan Tika. Puteri Indonesia 2004 tersebut memulai segalanya dari nol. Dia harus berjuang sangat keras untuk menembus 15 besar Miss Universe 2005.
Sepulang dari ajang itu, Tika mulai ikut mendampingi dan memberikan pembekalan kepada para putri penerusnya sebelum berangkat ke ajang Miss Universe.
Klop lah impian dua mantan Puteri Indonesia itu. Keduanya lantas merancang konsep beauty camp yang lebih profesional untuk memberikan kesempatan yang lebih luas kepada perempuan Indonesia. Tentu hasil dari beauty camp itu tidak melulu digunakan untuk mengikuti ajang putri-putrian.
’’Visinya ialah membantu perempuan Indonesia untuk lebih percaya diri dan mau menantang diri sendiri agar mau berkompetisi,’’ jelas Tika.
’’Jadi, kalau nanti yang lulus dari sini tidak ingin ikut kontes kecantikan, ya tidak ada masalah. Bekal itu bisa digunakan di tempat kerja mereka yang lain,’’ lanjut ibu dua anak itu.
Tidak ada syarat khusus untuk mengikuti beauty camp Artika Whulandary. Hanya, mereka yang terpilih mengikuti batch pertama berusia 17–25 tahun. Para perempuan tersebut memiliki keunikan, karakter, dan berasal dari berbagai wilayah di Indonesia. Di antaranya, Papua, Makassar, dan Padang.
TIDAK cukup hanya berbekal bakat modeling untuk memikat para juri kontes kecantikan tertinggi, Miss Universe. Dibutuhkan paket lengkap berupa kepribadian
- Ibunda Berpulang, Eza Gionino Sampaikan Curahan Hati
- Jawaban Aura Kasih Setelah Dituduh Menjalani Operasi Plastik
- 3 Berita Artis Terheboh: Opick Bicara soal Royalti, Baim Wong: Semoga...
- Bakal Tayang di Amerika, Film Pabrik Gula Dirilis Dalam 2 Versi
- Arbani Yasiz Ungkap Alasan Melamar Kekasih di Jepang, Ternyata
- Cerita Peggy Melati Sukma Melewati Ramadan di Selandia Baru dan yang Dirindukan di Indonesia