Beban Berat Nil Maizar
Minggu, 20 Januari 2013 – 08:25 WIB

Nil Maizar. Foto: Angger Bondan/Jawa Pos
Di babak pertama praktis laga banyak didominasi Pro Duta. Nil mengandakan Mario Alberkop sebagai ujung tombak. Dengan dua sayap lincah, Hendri Bayouw dan Andik Vermansyah, Merah Putih coba menembus pertahanan Pro Duta yang dikoordinir Suyatno. Beberapa kali Andik melepaskan tembakan spekulasi karena sulitnya menembus kotak 16 yang belum terarah.
Salah satu peluang diperoleh di pertengahan babak pertama lewat Andik. Bola sepakannya terlepas dari tangkapan Yuda. Bola rebound kembali jatuh di kaki Andik, namun respon cepat Yuda menggagalkan peluang itu.
Permainan timnas sedikit membaik di babak kedua. Masuknya Rasyid Assahid Bakri membuat lini tengah lebih hidup. Selain itu di sisi sayap, Okto yang awalnya dicadangkan masuk menggantikan Hendra Bayouw. Namun eks pemain Persiram dan PSMS ini harus keluar karena cedera paha.
Lagi-lagi Yuda kembali menjadi pahlawan. Tendangan Andik Vermansyah dari luar kotak penalti mampu digagalkannya. Begitupun beberapa peluang emas lainnya. Nil pun tak sungkan memuji performa Pro Duta. " Pro Duta main bagus, main pressure (tekanan) di babak pertama, di babak kedua, gantian kami menyerang mereka," ujarnya usai pertandingan.
MEDAN-Pekerjaan rumah (PR) berat harus diemban Pelatih kepala timnas Pra Piala Asia 2015, Nil Maizar menatap laga perdana kualifikasi kontra Irak,
BERITA TERKAIT
- NBA Playoffs: Curry 31 Poin, Warriors Pukul Rockets
- Ucap Salam Perpisahan dengan Sabah FC, Saddil Ramdani Balik ke Indonesia?
- Perpisahan Pahit Kevin Diks dengan FC Copenhagen
- MotoGP 2025: Marc Marquez, Harmoni Pembalap Hebat dan Motor yang Tepat
- Pengakuan Blak-blakan Pelatih Madura United Seusai Laga Melawan Persebaya
- Sudirman Cup 2025: Menanti Sinergi Pemain Senior dan Junior