Bebas Belajar di Awal Tahun Ajaran Baru
JAKARTA - Jajaran Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) meminta sekolah-sekolah tidak langsung melaksanakan kegiatan belajar-mengajar efektif mulai hari ini. Meskipun pada dasarnya, hari ini (14/7) adalah awal tahun ajaran baru 2014-2015.
Direktur Jenderal Pendidikan Menengah Achmad Jazidie mengatakan, Kemendikbud sudah mengeluarkan surat edaran tentang kegiatan belajar-mengajar di awal tahun ajaran baru 2014-2015. "Kami berharap untuk dijalankan. Karena aturan itu juga tidak memberatkan," paparnya.
Jazidie mengatakan pekan pertama awal tahun ajaran baru yang dimulai hari ini, dianjurkan untuk diisi kegiatan-kegiatan penanaman karakter kepada siswa. Karena bertepatan dengan Ramadan, kegiatan penanaman karakter bisa dikemas dalam program pondok Ramadan.
Sementara untuk para guru, bisa dipakai untuk menuntaskan program pelatihan kurikulum baru. Jazidie mengatakan Kemendikbud berharap kepala sekolah mengecek dengan seksama guru-guru mereka yang belum mengikuti pelatihan kurikulum baru.
"Kalau masih ada yang belum, segera dimasukkan ke gelombang terakhir pelatihan guru," paparnya.
Jazidie mengatakan, kegiatan belajar mengajar tahun ajaran 2014-2015 baru berjalan efektif pada 4 Agustus depan. Sebab pekan ini kegiatan efektif sekolah hanya berjalan sepekan, kemudian libur lebaran.
Kemendikbud sendiri cukup diuntungkan dengan jadwal kegiatan belajar mengajar awal tahun ajaran baru yang bebarengan dengan lebaran. Sehingga Kemendikbud memiliki waktu tambahan untuk menuntaskan persiapan penerapan kurikulum baru.
Sampai saat ini kegiatan pengadaan dan pendistribusian buku kurikulum baru masih berjalan. Kemendikbud menghadapi kendala sekolah-sekolah yang tidak kunjung memesan buku kurikulum baru ke percetakan.
"Kami berharap pada 4 Agustus nanti pelaksanaan kegiatan belajar mengajar tahun ajaran baru berjalan lancar," papar Jazidie. (wan)
JAKARTA - Jajaran Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) meminta sekolah-sekolah tidak langsung melaksanakan kegiatan belajar-mengajar
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Ini Kata Bahlil soal Gelar Doktornya di SKSG UI
- SANF Perkuat Digitalisasi Pendidikan di Indonesia
- Keren, Siswa Mentari Intercultural School Jakarta Boyong Emas dari Malaysia
- Dibilang Abal-Abal, UIPM Justru Pelopor Kampus Virtual Menggunakan Second Life
- Dukung Masa Depan Bangsa, Peruri Berikan Beasiswa bagi Anak TNI POLRI
- Edukasi Mahasiswa di Jateng dan DIY tentang Kepabeanan, Begini Harapan Bea Cukai