Bebas dari Penjara, Ayin Disambut bak Selebriti
Cuek saat Dicecar Wartawan, Pamerkan Anak Angkat
Sabtu, 29 Januari 2011 – 08:09 WIB

BEBAS BERSYARAT : Terpidana Arthalyta Suryani alias Ayin memperoleh pembebasan kemarin. Pembebasan tersebut, minus remisi untuk terpidana yang diduga menyuap jaksa Urip Tri Gunawan dan pernah mendapat fasitas penjara mewah tersebut. Foto : UKON FURKON SUKANDA/INDOPOS
Untuk menghindari insiden yang sama, akhirnya petugas dari Polres Tangerang ikut mengamankan keluarnya Ayin dari lapas. Sekitar pukul 09.20, Ayin akhirnya bisa menginjakkan kaki ke luar lapas. Dengan pengawalan ketat, dia akhirnya berhasil masuk ke mobil Toyota Alphard B 1861 EO yang sudah menunggunya.
Ayin sama sekali tidak mengeluarkan sepatah kata pun kepada para wartawan. Dia lebih sering tersenyum sambil melambaikan tangan ke arah para wartawan dan pegawai lapas yang ikut mengantarnya keluar.
Dalam mobil itu, Ayin tidak sendiri. Dia didampingi Kaligis yang duduk di kursi paling belakang. Ayin duduk di bagian tengah. Sesaat sebelum menutup pintu kendaraan, Kaligis menunjukkan surat keputusan pembebasan bersyarat Ayin. "Ini SK-nya," ucap ayah artis Velove Vexia tersebut sambil menunjukkan surat bernomor PAS.2.V.993 yang ditandatangani Kalapas Etty Nurbaiti itu. "Kami mau ke Kejari Tangerang, mengurus administrasi," lanjut Kaligis.
Ternyata, keluarnya Ayin menyisakan kenangan tersendiri bagi petugas lapas. Buktinya, sebelum Ayin meninggalkan lapas, puluhan petugas perempuan lapas ikut mengantarnya. Tak henti-hentinya petugas yang masih mengenakan pakaian olahraga itu mengelu-elukan Ayin. "Dada" Mami Ayin" Mami Ayin?," seru mereka. Selama berada dalam lapas itu, Ayin memang lebih akrab dipanggil mami.
Setidaknya, ada dua hal yang membuat nama Artalyta Suryani alias Ayin begitu fenomenal. Pertama, dia tertangkap tangan ketika menyuap jaksa. Kedua,
BERITA TERKAIT
- Sang Puspa Dunia Hiburan, Diusir saat Demam Malaria, Senantiasa Dekat Penguasa Istana
- Musala Al-Kautsar di Tepi Musi, Destinasi Wisata Religi Warisan Keturunan Wali
- Saat Hati Bhayangkara Sentuh Kalbu Yatim Piatu di Indragiri Hulu
- Kontroversi Rencana Penamaan Jalan Pramoedya Ananta Toer, Apresiasi Terhalang Stigma Kiri
- Kisah Jenderal Gondrong ke Iran demi Berantas Narkoba, Dijaga Ketat di Depan Kamar Hotel
- Petani Muda Al Fansuri Menuangkan Keresahan Melalui Buku Berjudul Agrikultur Progresif