Bebas dari Penjara, Ayin Disambut bak Selebriti
Cuek saat Dicecar Wartawan, Pamerkan Anak Angkat
Sabtu, 29 Januari 2011 – 08:09 WIB

BEBAS BERSYARAT : Terpidana Arthalyta Suryani alias Ayin memperoleh pembebasan kemarin. Pembebasan tersebut, minus remisi untuk terpidana yang diduga menyuap jaksa Urip Tri Gunawan dan pernah mendapat fasitas penjara mewah tersebut. Foto : UKON FURKON SUKANDA/INDOPOS
Seruan mereka semakin keras ketika pintu mobil yang membawa Ayin ditutup. Lalu, mobil itu melaju, meninggalkan area lapas. "Bu Ayin baik banget. Dia sudah menjadi guru di sini," kata salah seorang petugas. Ayin disebut menjadi guru karena selama berada di lapas mengajarkan bahasa Inggris, bahasa Indonesia, dan bahasa Mandarin kepada para tahanan (baca Jawa Pos 28/1).
Selain itu, terang perempuan yang tidak mau disebutkan namanya itu, beberapa barang milik Ayin ditinggal untuk dihibahkan kepada penghuni lain. "Pokoknya, dia baik banget," ucap dia sambil sedikit terengah lantaran ikut berteriak kencang. Saat ditemui, Etty menjelaskan menerima SK pembebasan bersyarat Ayin pada Kamis (27/1). "Kami terima sekitar pukul 18.00," ucap Etty.
Etty menerangkan, selama pembebasan bersyarat, Ayin harus menjalani wajib lapor dan tidak boleh mengulangi perbuatan yang mengakibatkannya dijebloskan ke penjara atau melakukan tindak pidana. Tapi, apabila kembali melakukan korupsi, Ayin akan menjalani sisa hukumannya.
Terkait dengan pembebasan bersyarat yang diberikan kepada Ayin, lanjut Etty, semua sudah jelas seperti yang disampaikan Menteri Hukum dan HAM. Salah satunya, Ayin telah menjalani 2/3 masa hukuman. "Pembebasan bersyarat itu sebenarnya tidak enak lho," ucapnya.
Setidaknya, ada dua hal yang membuat nama Artalyta Suryani alias Ayin begitu fenomenal. Pertama, dia tertangkap tangan ketika menyuap jaksa. Kedua,
BERITA TERKAIT
- Sang Puspa Dunia Hiburan, Diusir saat Demam Malaria, Senantiasa Dekat Penguasa Istana
- Musala Al-Kautsar di Tepi Musi, Destinasi Wisata Religi Warisan Keturunan Wali
- Saat Hati Bhayangkara Sentuh Kalbu Yatim Piatu di Indragiri Hulu
- Kontroversi Rencana Penamaan Jalan Pramoedya Ananta Toer, Apresiasi Terhalang Stigma Kiri
- Kisah Jenderal Gondrong ke Iran demi Berantas Narkoba, Dijaga Ketat di Depan Kamar Hotel
- Petani Muda Al Fansuri Menuangkan Keresahan Melalui Buku Berjudul Agrikultur Progresif