Bebas setelah Disandera Enam Setengah Tahun
Betancourt Disambut Presiden Prancis
Sabtu, 05 Juli 2008 – 09:43 WIB
Sementara itu, kebebasan Betancourt itu mempunyai arti sangat penting bagi Sarkozy. Betapa tidak, pada malam saat dirinya terpilih resmi sebagai presiden Prancis pada Mei 2007, Sarkozy menempatkan pembebasan Betancourt sebagai prioritas utama pada masa pemerintahannya. Tapi sebenarnya, usaha pembebasan itu juga dimiliki pendahulu suami Carla Bruni itu. Apalagi, Jacques Chirac dan Perdana Menteri Dominique de Villepin adalah kawan lama Betancourt. Itulah sebabnya, tidak dimungkiri bila bebasnya Betancourt mampu meningkatkan citra Sarkozy. Meskipun pembebasan itu tidak terlepas dari kerja keras militer Kolombia. Betapapun, Sarkozy juga turut mendesak diadakannya negosiasi dengan FARC, alih-alih melalui konfrontasi militer.
Baca Juga:
Betancourt, yang merupakan lawan politik Sarkozy mengatakan bahwa pemerintah Prancis sama sekali tidak melakukan apapun dalam pembebasannya. Hal itu ditegaskan oleh mantan kandidat presiden Partai Sosialis Segolene Royal. Royal sangat tidak sabar dengan taktik yang dimiliki Sarkozy.
’’Siapapun tahu bahwa pembebasan ini merupakan hasil operasi Kolombia yang melaksanakannya dengan sangat baik. Itu membuktikan bahwa negosiasi dengan FARC tidak berguna,’’ kata Segolene Royal seperti dikutip LCI television. Dengan demikian, ’’Nicolas Sarkozy tidak terlibat sama sekali dalam pembebasan ini.’’ (AP/dia)
LEGA. Itulah yang dirasakan Ingrid Betancourt setelah bebas dari penyanderaan di tengah hutan belantara Kolombia. Meskipun demikian, tidak mudah
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Kemlu RI Berharap PM Israel Benjamin Netanyahu Segera Ditangkap
- Operasi Patkor Kastima 2024 Dimulai, Bea Cukai-JKDM Siap Jaga Kondusifitas Selat Malaka
- Hari Martabat dan Kebebasan, Simbol Ketahanan dan Harapan Rakyat Ukraina
- Gaza Menderita, Otoritas Palestina Tolak Rencana Israel Terkait Penyaluran Bantuan
- Indonesia Merapat ke BRICS, Dubes Kamala Tegaskan Sikap Amerika
- Ngebet Usir Imigran, Donald Trump Bakal Kerahkan Personel Militer