Bebas Virus Corona, Mahasiswa Tiongkok Tetap Kesulitan Kembali Kuliah di Luar Negeri
![Bebas Virus Corona, Mahasiswa Tiongkok Tetap Kesulitan Kembali Kuliah di Luar Negeri](https://cloud.jpnn.com/photo/arsip/normal/2021/07/21/bebas-virus-corona-mahasiswa-tiongkok-tetap-kesulitan-kemba-dxlr.jpg)
Ritsu juga tidak bisa memulai magangnya dengan sebuah pusat penelitian, dan khawatir apakah dia harus menghentikan studinya di bidang hukum tersebut.
Namun dia masih beruntung. Kerjaannya di sebuah kantor firma hukum tidak terganggu karena firma tersebut berjanji akan tetap memberikan posisi untuknya.
Reaksi berlebihan?
Seorang mahasiswa internasional lain yang dikenal dengan nama Ray saat ini juga menjalani karantina sendiri di rumahnya di Beijing.
Dia marah dengan pemerintah Australia dan mengatakan larangan perjalanan itu 'reaksi berlebihan mengikuti apa yang dilakukan Amerika Serikat'.
Kekhawatiran utamanya adalah mengenai kemungkinan dia tertinggal dalam kuliahnya.
"Saya mahasiswa hukum, dan beberapa unit mata kuliah adalah mata kuliah wajib untuk semester berikutnya," kata Ray.
"Kalau saya ketinggalan satu semester, saya bisa saja harus mengulang satu tahun."
Beberapa mahasiswa internasional lainnya juga khawatie bahwa status visa mereka di Australia terancam bila mereka tidak hadir dalam kuliah yang merupakan bagian dari persyaratan pemberian visa.
Ketiba Karen tiba di Bandara Internasional Qingdao hari Sabtu sore untuk terbang ke Australia, suasana di sana tidak karuan
- Kideco Fasilitasi Pembentukan Hukumonline Corner di Ummul, Kabar Baik Buat Dosen dan Mahasiswa
- Wakil Ketua MPR Apresiasi Kebijakan Prabowo yang tak Memangkas Anggaran KIP Kuliah
- Joki Skripsi Marak, Konsultanedu Punya Solusinya
- Demonstran Kritik Kejaksaan saat Demo di DPR, Ini Tuntutannya
- Jawab Tantangan Global, Binus Meluncurkan Creative Digital Communication
- Pertamina Buka Pendaftaran Beasiswa Sobat Bumi 2025, Simak Persyaratannya!