Bebas Wamil Berkat Perunggu
Minggu, 12 Agustus 2012 – 16:36 WIB
"Hasil kali ini memberikan keuntungan besar untuk karir mereka. Sebab, tidak perlu menghabiskan waktu untuk wajib militer. Mereka bisa fokus pada karir di klub. Itu juga penting buat sepak bola Korea," bilang Hong Myung-bo, pelatih Korea, seperti dikutip AFP.
Baca Juga:
Para pemain juga menyambutnya dengan suka cita. "Itu bisa saja terjadi pada setiap pemain, jadi kami senang bisa menghindarinya. Sekarang kami bisa fokus untuk mendapatkan lebih banyak kesempatan bermain di Eropa," jelas Ki Sung-Yeung, gelandang Korea yang membela klub Skotlandia Glasgow Celtic.
Kebijakan untuk menghapus wamil kepada atlet berprestasi memang sudah biasa diberikan Korea. Seusai Piala Dunia 2002 di mana Korea mampu melaju ke semifinal, setiap anggota skuad dibebaskan dari wamil, termasuk di dalamnya pelatih Myung-bo.
Ya, Myung-bo ketika itu merupakan kapten Korea. Dia merupakan salah seorang pemain legendaris Korea yang memiliki karir panjang. Empat Piala Dunia dilewatinya bersama Taeguk Warriors, julukan Korea, yakni pada 1990, 1994, 1998, dan 2002.
SETIAP pemuda Korea Selatan tidak pandang bulu harus mengikuti wajib militer (wamil) sebelum usianya mencapai 30 tahun. Mereka akan dilatih di kamp
BERITA TERKAIT
- Shin Tae Yong Ungkap Target di Piala AFF 2024
- Rekap Penggunaan VAR Hingga Pekan ke-11 Liga 1
- Timnas Indonesia Gelar 1 Uji Coba Sebelum Piala AFF 2024
- Cara Valentino Rossi Menyulam Kebahagiaan Untuk Korban Banjir
- Begini Syarat Persib Bandung Lulus ke 16 Besar AFC Champions League 2
- Reaksi Bojan Hodak Melihat Persib Bandung Imbang Melawan Port FC, Puas atau Kecewa?