Bebaskan Darsem, DPR Setujui Bayar Rp4,7 M
Senin, 20 Juni 2011 – 13:08 WIB
JAKARTA- Hukuman pancung di Arab Saudi yang dialami Ruyati, TKI asal Bekasi, Jawa Barat menjadi pelajaran bagi banyak pihak. Untuk menghindari hal serupa terhadap Darsem bin Dawud Tawar, Komisi I DPR RI meminta pemerintah untuk membayar uang tebusan agar membebaskan TKI tersebut dari hukuman mati. Namun berkat kerjasama antara Lajnah Islah (Komisi Jasa Baik untuk Perdamaian dan Pemberian Maaf) Riyadh dan Pejabat Gubernur Riyadh, Darsem akhirnya mendapatkan maaf dari ahli waris korban dengan kompensasi uang diyat sebesar SAR2 juta atau sekitar Rp4,7 milyar.
"kasus Darsem bin Dawud Tawar, Komisi I DPR RI menyetujui usulan Kemenlu, untuk segera membayar diyat (denda) sebesar kurang lebih Rp4,7 miliar," kata Ketua Komisi I DPR RI, Mahfudz Siddiq.
Seperti diketahui, seorang TKW asal Indonesia bernama Darsem Binti Dawud Tawar pada bulan Desember 2007 terbukti bersalah melakukan pembunuhan terhadap majikannya, seorang warga negara Yaman. Kemudian pada tanggal 6 Mei 2009 Darsem didakwa hukuman mati oleh pengadilan Riyadh.
Baca Juga:
JAKARTA- Hukuman pancung di Arab Saudi yang dialami Ruyati, TKI asal Bekasi, Jawa Barat menjadi pelajaran bagi banyak pihak. Untuk menghindari hal
BERITA TERKAIT
- AIA Health X Hadir Beri Perlindungan Optimal dengan Harga Terjangkau
- Pengemudi Taksi Ini Bantu Lansia Pulang ke Rumah, Andre: Pahlawan di Jalanan
- Pekan TV Fujian dan MNC Jalin Kerja Sama, Siap Perkenalkan Budaya Quanzhou di Tanah Air
- Jebolan Indonesian Idol Ini Bakal Sepanggung Lagi di Malam Puncak Ulang Tahun MNC Group
- Terima Aspirasi Aliansi Pejuang Seleksi CPNS 2024, Paul Finsen Mayor Berharap Prabowo Turun Tangan
- Heru B. Wasesa dan Tim Gali Fakta Sejarah Nusantara dari Perspektif Eropa