Beber Noktah Hitam Kepemimpinan SBY Lewat Buku
Selasa, 09 Oktober 2012 – 12:21 WIB

Beber Noktah Hitam Kepemimpinan SBY Lewat Buku
JAKARTA - Politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Muhammad Misbakhun, tak bosan-bosannya mengkritik Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Kritik Misbakhun terhadap SBY tak hanya disampaikan lewat media ataupun acara-acara diskusi, tetapi juga dalam sebuah buku. "Saya adalah korban nyata dari kolaborasi kekuasaan dan hukum. Mereka berkonspirasi dan menjadikan saya sebagai target. Alasannya simpel, karena saya menjadi ancaman bagi masa depan penguasa," kata Misbakhun di Jakarta, Selasa (9/10).
Mantan anggota DPRI RI yang pernah dikriminalisasikan dengan tuduhan pemalsuan dokumen letter of credit (L/C) Bank Century itu menuangkan uneg-uneg, ide, sekaligus kritikan tentang penguasa saat ini melalui sebuah buku setebal 176 hamalan. Dalam buku berjudul "Melawan Takluk" itu Misbakhun berbagi pengalaman sekaligus catatan kritisnya selama proses hukum yang dijalaninya baik saat masa penahanan, masa pemidanaan, hingga kabulnya permohonan Peninjauan Kembali (PK) di Mahkamah Agung
Baca Juga:
Menurut Misbakhun, lewat buku itu dirinya ingin mengingatkan publik bahwa konsistensi dan perjuangan yang tak kenal menyerah, tak bisa dikalahkan oleh kesewenang-wenangan penguasa. Misbakhun yang mengaku dikriminalisasi karena getol mengungkap bailout Rp 6,7 triliun untuk Bank Century, meyakini bahwa lambat laun borok penguasa yang menzaliminya akan terungkap.
Baca Juga:
JAKARTA - Politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Muhammad Misbakhun, tak bosan-bosannya mengkritik Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Kritik
BERITA TERKAIT
- Mantan Komisioner KPK Duga Ada Aktor Lain di Balik Mafia Peradilan Suap Rp 60 Miliar
- Museum of Toys dan RMHC Galang Dana Pembangunan Rumah Singgah Anak Berpenyakit Kronis
- Setelah Heboh Pengadil Terjerat Kasus Suap, MA Rombak Posisi 199 Hakim
- Soal Tuduhan Ijazah Palsu Kepada Jokowi, Pengamat: Kegagalan Memaknai Demokrasi dan Cara Beroposisi yang Sehat
- Banjir di Barito Utara Meluas, 60 Ribu Warga Terdampak
- KPK Akan Periksa La Nyalla Terkait Kasus Dana Hibah Jawa Timur Setelah Penggeledahan