Beber Noktah Hitam Kepemimpinan SBY Lewat Buku
Selasa, 09 Oktober 2012 – 12:21 WIB
Pria yang juga dikenal sebagai inisiator pengungkapan kasus Century itu menambahkan, sejak awal dirinya sudah menyiapkan diri bakal dikriminalisasi. Karenanya ketika pertama kali ditahan pada Senin, 26 April 2010 silam, Misbakhun tak kaget.
Terlebih lagi Misbakhun mengaku bangga bisamendikte penyidik untuk mengubah kalimat dalam Berita Acara Penahanan. "Saya minta penyidik membuat kalimat bahwa saya ditahan karena melawan SBY. Penyidik mau mencantumkan kalimat itu dan saya tanda tangani sebuah awal kemenangan," katanya.
Karenanya Misbakhun ingin bukunya itu juga menjadi sebuah catatan tertulis dalam sejarah. "Bahwa selama masa kepresidenan SBY dengan segala retorika HAM dan demokrasinya, ada noktah hitam yang tak boleh dilupakan. Dan saya sebagai korban kesewenang-wenangan penguasa, mencatat noktah hitam itu," ucapnya.
Rencananya, Misbakhun akan meluncurkan bukunya pada Senin (15/10) pekan depan. "Saya undang Pak JK (Jusuf Kalla) sebagai pembicara kunci dalam bedah buku ini," katanya.
JAKARTA - Politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Muhammad Misbakhun, tak bosan-bosannya mengkritik Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Kritik
BERITA TERKAIT
- Polisi Tembak Mati Siswa SMKN 4 Semarang, Keluarga Korban Lapor ke Polda Jateng
- Begini Nasib Aipda R, Polisi yang Tembak Mati Siswa SMKN 4 Semarang
- Kalah di Quick Count, Ridwan Kamil Masih Tunggu Hasil dari KPU
- Siswa SMK Tewas Ditembak Polisi, Menteri HAM Bereaksi Begini
- Keluarga Siswa SMK yang Tewas Ditembak Polisi Mengadu ke Polda Jateng
- 8 Rekomendasi IAGL–ITB untuk Kemandirian Energi & Minerba, Dany Amrul Dorong Peran Kampus