Beber Platform Ekonomi, PDIP Janjikan APBN Bebas Utang Luar Negeri
“Kalau 2015 langsung surplus, nanti kita dianggap membual. Tapi yang pasti dalam lima tahun ke depan kita sudah dapat menyampaikan ke rakyat bahwa APBN yang tidak defisit. Surplusnya berapa belum bisa disebutkan, tetapi yang pasti tidak defisit,” janjinya.
Sedangkan dosen ilmu ekonomi dari Institut Pertanian Bogor (IPB), Iman Sugema mengatakan, Indonesia tidak akan pernah bisa lepas dari utang luar negeri jika kebijakan fiskalnya tidak diubah. Menurutnya, mengandalkan utang luar negeri justru bisa membawa Indonesia ke jurang krisis.
Ditegaskannya, kebijakan fiskal yang terus mengandalkan utang sama saja memasukkan Indonesia dalam perangkap hutang. Sebab, Indonesia juga harus membayar bunga hutang. “Artinya hutang tak akan pernah lunas. Dan itu hanya bisa dirubah dengan perubahan kebijakan fiskal,” cetusnya.
Lebih lanjut Imam mengingatkan ketika Indonesia disodori Letter of Intent (LoI) karena berhutang ke Dana Moneter Internasional (IMF). “Apa mau kita dikasih LOI lagi, terus diinjak-injak IMF?” ucapnya.
Iman menambahkan, APBN yang surplus juga lebih menjamin posisi tawar Indonesia dengan negara lain. Ia mencontohkan Tiongkok yang kini punya cadangan devisa hingga USD 3 triliun.
“China (Tiongkok, red) bukan hanya tak bisa didikte oleh Amerika Serikat, tetapi juga bisa memberi bantuan ke negara-negara di Afrika. Tapi bantuan itu nggak gratis. Implikasinya perusahaan-perusahaan pertambangan China mudah untuk mengeruk kekayaan di Afrika,” ulasnya.(ara/jpnn)
JAKARTA - PDI Perjuangan menyodorkan platform ekonomi jika kelak memegang pemerintahan. Partai pimpinan Megawati Soekarnoputri itu menjanjikan APBN
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Ada Guru Honorer Tidak Tahu Dibuka Rekrutmen PPPK 2024, Salah Siapa?
- Helena Lim Divonis 5 Tahun Penjara, Jaksa Ajukan Banding
- Seluruh Honorer Database BKN Akan Dicarikan Formasi PPPK 2024
- Sebut Kasus Hasto Politis, Todung Ungkit Ucapan Effendi Setelah Bertemu Jokowi
- Langkah Kejagung Menetapkan 5 Tersangka Korporasi Tanpa PT Timah Dinilai Mencurigakan
- KPK Panggil Petinggi BPR Bank Jepara Artha Terkait Kasus Kredit Fiktif Rp220 Miliar