Beberapa Ahli Paparkan Kondisi Indonesia saat Ini, Analisisnya Menohok

jpnn.com, JAKARTA - Pemerhati isu-isu global dan strategis, Imron Cotan menyoroti dengan dinamika politik dan ekonomi akhir-akhir ini.
Bahkan kata Imron, banyak laporan dan analisis dari lembaga pemantau demokrasi, menunjukkan penurunan indeks kebebasan di Indonesia.
“Banyak analisis menggambarkan kondisi yang mengkhawatirkan tentang pembatasan kebebasan sipil dan penegakan hukum yang cenderung diskriminatif. Perlu refleksi serius terhadap hal tersebut,” ujar pemerhati isu-isu global dan strategis, Prof Imron Cotan, dalam Webinar Nasional Moya Institute, Rabu (10/1).
Imron menambahkan, integritas Pemilu 2024 terus disorot masyarakat. Hal ini juga tercermin pada artikel-artikel yang diterbitkan oleh The New York Times, The Guardian, dan The West Australian beberapa hari belakangan ini.
Karena adanya politik dinasti Presiden Jokowi terhadap Gibran Rakabuming Raka sebagai cawapres.
“Pelolosan Gibran Rakabuming Raka oleh MK dalam kontestasi politik, dipandang banyak pihak menciderai semangat konstitusi,” urai Imron.
Imron meyakini capres yang mampu membawa Indonesia Emas 2045, adalah kontestan yang tidak punya rekam jejak pelanggaran HAM berat dan yang memanfaatkan isu primordial untuk mencapai tujuan politik.
Terpisah, Direktur Eksekutif Saiful Mujani Research and Consulting, Sirojudin Abbas mengatakan, masyarakat perlu melihat dari tiga pasangan calon itu di Pilpres. Misalnya saja meliha mana calon yang paling kecil risikonya bagi bangsa Indonesia.
Pemerhati isu-isu global dan strategis, Imron Cotan menyoroti dengan dinamika politik dan ekonomi akhir-akhir ini.
- PKSS Perkenalkan Contact Center 1500399 untuk Tingkatkan Kualitas Layanan Bisnis
- Setiawan Ichlas Disambut Hangat saat Mudik ke Palembang, Lihat Ada Pak Gubernur
- JATMA Aswaja Tegaskan Komitmen Bangun Ekonomi Umat dan Cinta Tanah Air
- Proyeksi IMF, Indonesia Peringkat 7 PDB Terbesar Dunia pada 2025
- Catatan Utang Indonesia Terbaru, Sebegini Nilainya
- Secangkir Kopi Sambut Pengunjung di Pavindo, World Expo 2025