Beberapa Menteri Pantas Direshuffle

Beberapa Menteri Pantas Direshuffle
Beberapa Menteri Pantas Direshuffle
Menteri Purnomo justru sudah lama di Lemhanas. Di dunia angkatan bersenjata dia sangat familiar. Pengalaman birokrasinya juga cukup. Apalagi sekarang ini dia tengah mengintrodusir  gagasan-gagasan baru di bidang pertahanan dengan membangun industri persenjataan di dalam negeri. Dia juga sering meninjau daerah-daerah perbatasan untuk membangkitkan semangat bela negara dan cinta tanah air. “Itu kan , menurut saya, harus diapresiasi,” kata Muslim.

Sebagai orang nonpartai, dalam pandangan Muslim Abdurrahman, Purnomo sudah the right man on the right place. Justru orang dari partai koalisi yang lebih banyak memiliki kelemahan dan harus dievaluasi secara benar. Evaluasi ini dimaksudkan agar Indonesia memiliki kabinet yang  betul-betul zaken kabinet. “Kabinet yang bisa kerja beneran, gitu, lho," imbuhnya.

Dari dulu, kabinet ini sebenarnya ada yang mengganjal. Semua orang tahu bahwa ada orang yang mestinya jadi Menteri Agama, eh, ternyata diangkat jadi Menteri Sosial. Ada orang yang mengurusi soal kehutanan, namun tidak memiliki latar belakang sama sekali di bidang kehutanan. Ada orang mengurusi tenaga kerja sama sekali tidak berpengalalaman di bidang ketenagakerjaan.

Para menteri asal partai koalisi itu, menurut Muslim, kesannya jadi medioker. Banyak menteri yang kualitasnya hanya jadi medioker, seperti orang kebanyakan biasa. Tidak ada prestasi di bidangnya. “Nah, begitu jadi menteri, ya, kemudian sambil belajar dan tidak tahu apa yang harus dikerjakan. Itu kan kelemahan yang paling pokok,” ucap dia.

JAKARTA - Kinerja Kabinet Indonesia Bersatu (KIB) jilid II tidak berhenti mendapat kritikan. Cendikiawan Muslim, Dr Muslim Abdurrahman, ikut memberi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News