Beberapa Menteri Sibuk Berkampanye Demi Pilpres 2024, Pengamat: Seharusnya Mundur
jpnn.com, JAKARTA - Pengamat komunikasi politik Universitas Esa Unggul Jamiluddin Ritonga turut berkomentar perihal beberapa menteri yang disebut-sebut sibuk berkampanye dibanding menjalankan tugasnya membantu Presiden Joko Widodo.
Menurut Jamiluddin, menteri yang teridentifikasi berkampanye untuk Pilpres 2024 seharusnya mundur dari kabinet Jokowi.
Jamiluddin lantas membeberkan dua penyebabnya.
Pertama, kata dia, menteri yang bersangkutan sudah tidak akan fokus lagi dalam melaksanakan tugas dan fungsinya (tupoksi).
"Hal itu tentunya akan memengaruhi kinerja sang menteri," kata Jamiluddin dalam keterangannya kepada JPNN.com, Jumat (13/5).
Jamiluddin menilai para menteri yang fokus melaksanakan tupoksinya, kinerjanya tidak terlalu signifikan.
Oleh karena itu, lanjut dia, masuk akal kalau kinerja para menteri diragukan bila mereka ikut kampanye.
"Rakyat akan keberatan bila menteri bekerja tidak fokus pada tuposinya. Sebab, menteri digaji dari uang rakyat," ujar Jamiluddin
Jamiluddin Ritonga turut berkomentar perihal beberapa menteri yang disebut-sebut sibuk berkampanye dibanding menjalankan tugasnya membantu Presiden Joko Widodo
- Perihal Kenaikan PPN 12 Persen, Pengamat: PDIP Harus Bertanggung Jawab
- Erick Thohir Masuk Daftar Menteri Terbaik Menurut Survei LPI
- Pengamat Nilai Media Asing yang Sebut Diplomasi Prabowo 'Putus Asa' Sangat Tendensius
- KPK Sebut Mayoritas Menteri, Wamen, dan Kepala Lembaga Belum Lapor LHKPN
- Apresiasi Perjuangan Arinal di Pilgub Lampung, Pengamat: Lawan Dominasi Elite Partai
- Hari Terakhir Kampanye, Khofifah Tegaskan Jatim Gerbang Baru Nusantara untuk Rakyat