Beberapa Opsi Menghidupkan Merpati
jpnn.com - JAKARTA - PT Merpati Nusantara Airline (MNA) saat ini tengah berusaha menghidupkan perseroan dengan berbagai cara, seperti mengandeng mitra kerjasama operasional (KSO) hingga mengundang investor untuk masuk ke Merpati.
Direktur Utama Merpati Asep Ekanugraha menuturkan hingga saat ini pihaknya sudah menjalin KSO dengan 15 perusahaan. Hanya saja Asep tak menyebut apa saja ke 15 KSO itu, yang jelas dia memastikan bahwa semua mitranya tahu kondisi kesulitan Merpati.
"Perusahaan yang menjadi mitra KSO sudah berkomitmen mengembangkan Merpati, ada sekitar 15 lah. Tentu mereka mau masuk ke Merpati karena sudah mengetahui kondisi perusahaan dan kita juga sudah jelaskan semuanya pada mereka," papar Asep saat mengelar jumpa pers di Jakarta, Senin (10/2).
Opsi lain penyelamatan Merpati yakni dengan melakukan spin off (pemisahan) anak usaha Merpati, yakni Merpati Maintenance Facilities (MMF) dan Merpati Training Center (MTC) kepada PT Perusahaan Pengelola Aset (PPA). "Dalam rencana bisnis, manajemen sudah memutuskan MMF diambilalih PPA untuk kemudian dicari investornya," terang dia.
Selain itu, lanjut Asep, ada opsi 'debt to equity swap' atau konversi utang menjadi saham yang saat ini sedang dibahas dengan kementerian BUMN dan kementerian keuangan. "Opsi konversi utang menjadi saham sudah lama dibuat dan saat ini masih terus berjalan," katanya.
Dari semua opsi-opsi itu Asep berharap dapat menyelamatkan Merpati dari kesulitan keuangan. (chi/jpnn)
JAKARTA - PT Merpati Nusantara Airline (MNA) saat ini tengah berusaha menghidupkan perseroan dengan berbagai cara, seperti mengandeng mitra kerjasama
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi