Beberapa Orang Bersenpi Datang, Deki Susanto Ketakutan, Lari, Ditembak, Terkapar, Masalah Belum Selesai
Karena merasa terancam dan takut ditodong senjata api, korban Deki lalu lari ke arah belakang rumah.
Sesaat setelah lari keluar rumah, korban langsung ditembak oleh salah seorang pelaku dan mengenai kepala bagian belakang.
"Setelah korban tergeletak tidak bernyawa di hadapan istri dan anak-anaknya, barulah pelaku menembakkan senjata ke atas," katanya.
Keluarga membantah bahwa Deki telah melukai petugas, karena saat kejadian tidak terlihat ada bagian tubuh pelaku yang terluka seperti yang diberitakan.
"Bahkan terlihat jelas pelaku penembakan sehat-sehat saja waktu mengangkat tubuh Deki ke atas mobil, sesuai video yang kami miliki," katanya lagi.
Pihak keluarga yang tidak menerima dengan kejadian itu, akhirnya menyerahkan kasus kepada delapan pengacara di bawah naungan Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Pergerakan Indonesia.
Pihak kuasa hukum meminta Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo memberikan perhatian, menegakkan hukum, serta memberikan keadilan bagi pihak korban.
Pihaknya juga meminta kepolisian mengusut peristiwa itu hingga tuntas dan transparan.
Berikut ini kronologis kejadian Deki Susanto ditembak mati oleh polisi di Solok Selatan, Sumbar, versi pihak keluarga.
- Usut Tuntas Kasus Penembakan Polisi di Solok Selatan: Menunggu Implementasi Revolusi Mental Polri
- Begini Analisa Reza Indragiri Soal Polisi Tembak Polisi di Solok Selatan
- Kabar Terbaru Polisi Tembak Polisi di Solok Selatan, soal Kondisi AKP Dadang
- Polisi Tembak Polisi Mencoreng Institusi Bhayangkara, Harus Diusut Tuntas
- Kompolnas Sebut Polda Sumbar Harus Ungkap Fakta Polisi Tembak Polisi di Solok Selatan
- Melawan Polda Jatim, Residivis Pencurian Motor Ditembak Mati