Beberapa Pemain Diprediksi Bermain Brutal di Piala Dunia
jpnn.com - PIALA Dunia dari tahun ke tahun selalu memunculkan para pemain yang tersohor karena tindakan brutal mereka. Sebut saja Claudio Gentile yang terkenal karena suka meremas alat vital lawannya. Lalu Antonio Rattin menuai "kesukesan" atas sikapnya yang duduk di karpet merah serta mengeluarkan hinaan yang tidak pantas kepada wasit.
Tidak jauh berbeda dengan beberapa edisi Piala Dunia sebelumnya, Piala Dunia 2014 di Brasil kali ini pun berpotensi untuk memunculkan dirty player berikutnya. Rata-rata merupakan pemain yang mempunyai talenta hebat serta merupakan bintang lapangan hijau.
Sergio Ramos adalah pemain yang diprediksi akan menjadi pemain brutal yang berikutnya. Tidak berlebihan rasanya jika sebagian kalangan meramalkan hal itu. Sebab, sepanjang karirnya, dia telah membuat berbagai macam "rekor".
Salah satunya, dia merupakan pemain yang mengoleksi kartu merah terbanyak sepanjang sejarah La Liga dengan catatan 19 kartu. Selain itu, Ramos juga mengoleksi 106 kartu kuning, layak jika menempatkan Ramos sebagai "unggulan" pertama pemain yang akan melakukan aksi tidak terpuji.
Usianya yang masih menginjak 28 tahun juga membuat sebagian penggemar sepak bola yakin kansnya untuk menambah "rekor" tersebut makin terbentang lebar. Terlebih lagi, Ramos juga merupakan tipikal pemain temperamen yang bahkan tidak segan-segan melakukan intimidasi serta provokasi demi menjegal langkah lawannya.
Sebagai pemain kedua yang diprediksi akan menjadi pemain brutal selama perhelatan Piala Dunia 2014 adalah Neymar Jr. Jangan salah, meskipun umurnya masih 22 tahun, untuk urusan pelanggaran, pemain klub raksasa Spanyol Barcelona itu terbilang kenyang dengan asam garamnya.
Selama tiga musim karirnya di sepakbola, Neymar secara statistik mengumpulkan 43 kartu kuning dan tiga kartu merah. Meskipun prestasi buruknya itu tertutupi dengan performanya yang sangat moncer di lapangan.
Wayne Rooney merupakan pemain selanjutnya yang akan diprediksi melakukan aksi brutal. Satu hal yang menjadi handicap dalam diri pemain Manchester United itu adalah ketidakmampuannya dalam mengendalikan emosi.
Nigel de Jong pun tidak luput dari perhatian. Pemain yang musim ini membela AC Milan itu diprediksi akan makin meningkatkan "sinar kebintangan" dalam hal brutalnya.
Publik pun tentu masih ingat saat final Piala Dunia 2010 Afrika Selatan ketika tendangan akrobatiknya secara telak mengenai dada gelandang Spanyol Xabi Alonso. Namun, wasit Howard Webb tidak menghukumnya dengan kartu merah. Banyak yang menilai seharusnya insiden tersebut layak diganjar dengan hukuman berat.
Terlepas dari insiden final 2010 tersebut, de Jong memang dikenal sebagai pemain yang sangat kotor dan brutal. Pada tahun yang sama, ketika pertandingan persahabatan melawan Amerika Serikat, tekling kerasnya terhadap Stuart Holden membuatnya mengalami keretakan pada kaki sehingga Stuart harus absen selama dua musim.
Tidak sampai disitu saja. Saat masih membela Manchester City, dia pernah menghancurkan kaki kiri gelandang Newcastle United Hatem ben Arfa yang terpaksa harus membuatnya dioperasi demi memulihkan tulang tibia dan fibula-nya. (apu)
PIALA Dunia dari tahun ke tahun selalu memunculkan para pemain yang tersohor karena tindakan brutal mereka. Sebut saja Claudio Gentile yang terkenal
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Satu Poin di Kandang Persib, Semen Padang Jaga Asa Keluar Zona Degradasi
- Penilaian Eduardo Almeida Setelah Semen Padang Mencuri Poin dari Markas Persib
- MotoGP Malaysia: Pecco & Martin Saling Memuji Seusai Kualifikasi
- Kualifikasi Piala Dunia 2026: Shin Tae Yong Panggil 27 Pemain, Asnawi Dicoret
- Kualifikasi MotoGP Malaysia Mencekam, Pecco dan Martin Terbang, Rekor Pecah 3 Kali
- MotoGP 2024: Tidak Dapat Bantuan Rekan Setim, Francesco Bagnaia Tak Ambil Pusing