Beberapa Tujuan Wisata di Asia akan Segera Dibuka Kembali, Warga Tetap Berhati-hati
Rezuwana mengaku bersemangat, tetapi berhati-hati atas risiko penularan virus corona.
"Khususnya untuk yang bekerja di sektor pariwisata, kami ingin semuanya terbuka," katanya.
"Tetapi kami takut jika kami membuka pintunya [untuk pengunjung], wabah lain akan terjadi dan makan waktu satu atau dua tahun lagi dengan situasi yang sama.
"Kami perlu makan, tetapi kami tidak ingin virus corona tinggal di sini lebih lama daripada yang seharusnya."
Ni Luh Ekayani, yang biasa dipanggili Caca, bekerja sebagai pemandu wisata bagi wisatawan Prancis di Bali sebelum pandemi.
Caca dan ayahnya kehilangan mata pencaharian mereka selama pandemi karena berkurangnya jumlah turis asing di sana.
Namun, saat keadaan mulai kembali normal, Caca berharap bisa kembali bekerja di sektor pariwisata.
Turis asing diharapkan akan diizinkan kembali masuk mulai November setelah 70 persen penduduk Bali telah divaksinasi.
Destinasi wisata populer seperti Phuket, Fiji dan Bali akan membuka kembali perbatasan mereka bagi pelancong asing dan tengah menguji beberapa program agar dapat terus buka tanpa wabah di masa depan
- Dunia Hari Ini: Harvey Moeis Divonis Enam Setengah Tahun Penjara
- Australia Membutuhkan Pekerja Lepasan yang Cukup Banyak Menjelang Akhir Tahun
- Sebuah Gelombang Besar yang Menerjang Asia
- Dunia Hari Ini: Kebakaran Hutan Masih Ancam negara Bagian Victoria di Australia
- Dunia Hari Ini: 51 Pria Dijatuhkan Hukuman Atas Kasus Pemerkosaan Prancis
- Anggota Bali Nine Sudah Bebas dan Kembali ke Keluarga Masing-masing