Beberapa Warga Australia Boikot Plebisit Pernikahan Sesama Jenis

Anggota Partai Liberal, Andrew Laming, mengatakan bahwa pembicaraan tentang boikot "adalah indikasi jelas bahwa kampanye dukungan merasa bahwa mereka tak bisa memenangi suara publik".
Apapun yang terjadi, ada jalan lain
Perdana Menteri Turnbull mengatakan, ia tidak akan memfasilitasi pemungutan suara bebas (memilih berdasarkan pilihan pribadi) di Parlemen mengenai pernikahan sesama jenis jika referendum tersebut menghasilkan "penolakan".
Tapi awal pekan ini, anggota Koalisi Warren Entsch mengatakan, "jika hasil referendum menunjukkan 'penolakan', saya berhak menjalankan hak saya sebagai anggota Partai Liberal untuk meminta pemungutan suara bebas".
Itu berarti, masih ada kemungkinan jalan lain untuk melegalkan pernikahan sesama jenis tahun ini bahkan jika suara "ya” (mendukung) tidak menang.
Dan jika pernikahan sesama jenis tak didukung oleh Parlemen yang sekarang, Partai Buruh mengatakan, pihak mereka akan melegalkannya jika memenangi Pemilu Australia berikutnya.
Advokat pernikahan sesama jenis, Rodney Croome, mengatakan, sebuah jajak pendapat terhadap 5.000 orang menemukan bahwa 15 persen dari komunitas LGBTI mendukung adanya boikot, sementara lebih dari setengahnya menginginkan sebuah kampanye.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Gubernur Herman Deru Apresiasi Australia Perpanjang Kerja Sama Kelola IPAL di Palembang
- Kapan Australia Umumkan Skuad untuk Menghadapi Timnas Indonesia?
- Siklon Alfred 'Tak Separah yang dibayangkan', Warga Indonesia di Queensland Tetap Waspada
- Dunia Hari Ini: Angin Kencang Mulai Menghantam Pesisir Timur Australia
- Hal yang Perlu Disiapkan untuk Hadapi Cuaca Buruk, Seperti Siklon Alfred
- Kualifikasi Piala Dunia 2026: Situasi Berbeda Timnas Indonesia dan Australia