Becanda Nggak Lucu, Capres ini Layangkan Maaf
Rabu, 20 April 2016 – 18:22 WIB
''Saya meminta maaf kepada warga Filipina atas pernyataan saya dalam kampanye baru-baru ini. Saya tidak memiliki niatan untuk melecehkan perempuan di negara ini dan mereka yang menjadi korban atas kejahatan mengerikan itu,'' ujar Rodrigo.
Entah apa yang membuat Rodrigo akhirnya meminta maaf. Sebab, sejak kasus tersebut mencuat, dia dan para pendukungnya bersikukuh mengaku tidak bersalah. Pernyataan itu hanya dianggap sebuah lelucon. Pada kejadian 1989 ada lima misionaris yang tewas dibunuh oleh tahanan di penjara Davao City, termasuk Hamill.
''Saya marah karena dia diperkosa, tapi dia begitu cantik, wali kota seharusnya memerkosanya duluan,'' ucap Rodrigo di rekaman tersebut. (AFP/BBC/Philippine Star/sha/c20/ami/pda)
MANILA – Setelah dikecam karena becandaannya yang menyinggung, Kandidat calon presiden (capres) Filipina Rodrigo Duterte akhirnya meminta
BERITA TERKAIT
- Wamenlu Pastikan Tak Ada Pembicaraan Soal Wacana Pemindahan Warga Gaza ke Indonesia
- Trump Sesumbar Bakal Membereskan Perang di Ukraina, Menlu Amerika: Ini Sulit
- Donald Trump Kembali Berkuasa, Para Pemimpin Eropa Tak Gembira
- Donald Trump Presiden Amerika, Ini 5 Pernyataan Kontroversialnya di Hari Pertama
- Trump Siapkan Kebijakan untuk Menghukum Kanada & Meksiko, Tunggu 1 Februari!
- Trump Bikin Gebrakan Hari Pertama, Langsung Teken Keppres agar AS Keluar dari WHO