Becker, Ozil, dan Beckenbauer
Oleh: Dhimam Abror Djuraid
Kasus Becker tidak sepenuhnya sama dengan King, tetapi ada unsur-unsur kesamaan.
Becker telah mengangkat martabat bangsa Jerman di mata internasional melalui perjuangannya di arena tenis.
Akan tetapi, negaranya memberi perlakuan yang kurang terhormat terhadapnya.
Becker menjadi korban serangan kritis media massa di negerinya sendiri, sampai akhirnya dia memilih untuk meninggalkan negaranya.
Ketika pensiun pada 1999, Becker sudah memenangkan 6 kejuaraan Grand Slam yang menjadi lambang supremasi tertinggi tenis dunia.
Selain 3 gelar Wimbledon, Becker memenangkan American Open dan Australia Open dua kali.
Becker mempersembahkan medali emas Olimpiade untuk negaranya, dan dia membawa Jerman menjadi juara dua kali Piala Davies.
Sebelum Boris Becker muncul di panggung dunia, olahraga Jerman (Jerman Barat ketika itu) tidak dikenal di dunia kecuali sepak bola.
Boris Becker dan Mesut Ozil, dua superstar olahraga Jerman dari generasi yang berbeda. Becker menjadi pahlawan terbuang dan terlupakan.
- Haaland Puji Guardiola: Dia Manager Terbaik di Dunia
- Technogym & MOIE Hadirkan Nuansa Elegan dalam Kebugaran
- Darmizal Apresiasi Langkah Erick Thohir Mentransformasi Sepak Bola Nasional
- Upbit Indonesia Dukung Generasi Muda di Bidang Olahraga Kancah Internasional
- British School Jakarta dan SDN Pondok Jagung 02 Tumbangkan Juara
- Efek Aquabike Championship 2024 Penumpang Ferry di Danau Toba Melonjak 12,7%