Becker, Ozil, dan Beckenbauer

Oleh: Dhimam Abror Djuraid

Becker, Ozil, dan Beckenbauer
Mesut Ozil saat duduk di bangku pemain cadangan (REUTERS/DAVID KLEIN)

Kasus Becker tidak sepenuhnya sama dengan King, tetapi ada unsur-unsur kesamaan. 

Becker telah mengangkat martabat bangsa Jerman di mata internasional melalui perjuangannya di arena tenis. 

Akan tetapi, negaranya memberi perlakuan yang kurang terhormat terhadapnya. 

Becker menjadi korban serangan kritis media massa di negerinya sendiri, sampai akhirnya dia memilih untuk meninggalkan negaranya.

Ketika pensiun pada 1999, Becker sudah memenangkan 6 kejuaraan Grand Slam yang menjadi lambang supremasi tertinggi tenis dunia.

Selain 3 gelar Wimbledon, Becker memenangkan American Open dan Australia Open dua kali. 

Becker mempersembahkan medali emas Olimpiade untuk negaranya, dan dia membawa Jerman menjadi juara dua kali Piala Davies.

Sebelum Boris Becker muncul di panggung dunia, olahraga Jerman (Jerman Barat ketika itu) tidak dikenal di dunia kecuali sepak bola.

Boris Becker dan Mesut Ozil, dua superstar olahraga Jerman dari generasi yang berbeda. Becker menjadi pahlawan terbuang dan terlupakan. 

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News