Becker, Ozil, dan Beckenbauer

Oleh: Dhimam Abror Djuraid

Becker, Ozil, dan Beckenbauer
Mesut Ozil saat duduk di bangku pemain cadangan (REUTERS/DAVID KLEIN)

Gerakan Cruyff mengecoh pemain lawan dengan melakukan putaran 180 derajat dikenal dengan sebutan ‘’Cruyff Turn’’ atau putaran Cruyff yang ditiru penyerang sepak bola di seluruh dunia.

Namun, Jerman yang menjadi tuan rumah lebih beruntung dibanding Belanda. 

Belanda mempunyai Johan Cruyff yang disebut sebagai The Prince atau Sang Pangeran. 

Namun, Jerman punya Der Kaiser atau Sang Kaisar pada diri Franz Beckenbauer yang menjadi kapten dan sekaligus motor utama kemenangan Jerman.

Beckenbauer dijuluki sebagai kaisar karena permainannya yang otoritatif dan penuh wibawa di lapangan. 

Dia bermain sebagai pemain belakang, tetapi perannya lebih bebas dan bisa merangsek jauh ke gawang lawan dan mencetak gol. 

Beckenbauer memberikan definisi baru bagi pemain belakang yang disebut sebagai libero. 

Sejak itu, libero menjadi posisi baru yang membawa perubahan mendasar pada cara bermain pemain belakang.

Boris Becker dan Mesut Ozil, dua superstar olahraga Jerman dari generasi yang berbeda. Becker menjadi pahlawan terbuang dan terlupakan. 

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News