Beda Agama Sampai Kawin Lari, Alasan Warga Asing Mengikat Cinta di Depan Penghulu Australia


Celebrant adalah orang yang melakukan upacara formal di masyarakat, khususnya pernikahan.
Australia menunjuk celebrant non-ulama dengan niat membuat upacara untuk memperkaya budaya seformal pernikahan di gereja.
Artinya, upacara pernikahan sipil dan keagamaan akan berstatus sama.
Tak sengaja menjadi celebrant
Liz memutuskan menjadi celebrant setelah sebelumnya secara tidak sengaja ia diminta untuk menggantikan celebrant yang berhalangan.
"Saat itu saya sedang berada di Bali untuk jadi voluntir setelah peristiwa Bom Bali. Saya diminta menggantikan seorang celebrant untuk menikahkan pasangan di Gili Trawangan," kata Liz.
"Meskipun awalnya gugup, saya kemudian langsung jatuh cinta pada profesi ini dan saya senang berada di sana pada momentum tersebut."
Berbekal pengalaman pertamanya, sepulangnya Liz ke Perth, ia kemudian mendaftarkan dirinya ke Kantor Kejaksaan untuk menjadi celebrant resmi.
Jika upacara pernikahan di Indonesia identik dengan pemuka agama, di Australia, pernikahan pada umumnya diresmikan oleh mereka yang dikenal dengan sebutan 'celebrant'
- Paus Fransiskus, Pemimpin Gereja Katolik yang Reformis, Meninggal Dunia pada Usia 88 tahun
- Dunia Hari Ini: PM Australia Sebut Rencana Militer Rusia di Indonesia sebagai 'Propaganda'
- Sulitnya Beli Rumah Bagi Anak Muda Jadi Salah Satu Topik di Pemilu Australia
- Rusia Menanggapi Klaim Upayanya Mengakses Pangkalan Militer di Indonesia
- Dunia Hari Ini: Siap Hadapi Perang, Warga Eropa Diminta Sisihkan Bekal untuk 72 Jam
- Rusia Mengincar Pangkalan Udara di Indonesia, Begini Reaksi Australia