Beda Agama Sampai Kawin Lari, Alasan Warga Asing Mengikat Cinta di Depan Penghulu Australia

Beda Agama Sampai Kawin Lari, Alasan Warga Asing Mengikat Cinta di Depan Penghulu Australia
Penghulu Indonesia di Australia, Susanna Ichwandi menikahkan pasangan pengantin di lokasi unik, yaitu di atas Sydney Harbour Bridge. (Supplied: BridgeClimb)

Ada juga pasangan yang setengah 'kawin lari' karena mempelai perempuan tidak mendapat restu dari keluarganya.

"Tapi keluarga mempelai pria semuanya mendukung pernikahan mereka," kata Susanna.

"Mereka akhirnya dinikahkan karena tidak ada ketentuan hukum yang dilanggar. Usia mempelai perempuan yang sudah lebih dari 18 tahun dianggap sudah cukup dan tidak memerlukan persetujuan orang dewasa," tambahnya.

Pengalaman Liz yang berkesan selain melayani pernikahan selebriti Indonesia Kimmy Jayanti yang berbeda agama, adalah menikahkan pasangan sesama jenis, bahkan sebelum pernikahan sesama jenis dilegalkan di Australia.

Beda Agama Sampai Kawin Lari, Alasan Warga Asing Mengikat Cinta di Depan Penghulu Australia Photo: Liz mengaku senang bisa ikut ambil bagian dalam menikahkan pasangan sesama jenis, Brooke dan Tatum. (Supplied: Liz Hayes)

 

Brooke dan Tatum adalah pasangan sesama jenis pertama yang dinikahkan Liz. Pasangan ini menikah di Perth tahun 2014.

"Tentu saja, di mata hukum saat itu mereka tetap tidak dianggap belum menikah," kata Liz.

"Tetapi saya yakin semua orang yang mengenal pasangan ini sadar bahwa ini adalah pernikahan dalam arti yang sebenarnya. Dipenuhi dengan cinta, kepercayaan, belas kasih, kegembiraan, dan rasa hormat," sambung Liz.

Jika upacara pernikahan di Indonesia identik dengan pemuka agama, di Australia, pernikahan pada umumnya diresmikan oleh mereka yang dikenal dengan sebutan 'celebrant'

Sumber ABC Indonesia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News