B.E.D.A Ajak Suporter di Banjarmasin Kawal Pencalonan Erick Thohir jadi Ketum PSSI
jpnn.com, JAKARTA - Gerakan anak muda, B.E.D.A, mengajak pencinta sepak bola di Banjarmasin bersama-sama mengawal pencalonan Erick Thohir sebagai Ketum PSSI periode 2023-2027.
Dengan tajuk #JagainET, dikutip dari keterangan resmi yang diterima media di Jakarta, Senin, B.E.D.A melakukan koordinasi dengan sejumlah perwakilan suporter tim di Banjarmasin, Kalimantan Selatan, Minggu (5/2).
Perwakilan suporter asal Banjarmasin yang hadir pada #JagainET diantaranya dari tim PSS Sleman, Persib Bandung, Persija Jakarta, Persebaya Surabaya, Arema, Barito Putera dan PSIS Semarang.
Co-Chair B.E.D.A Tsamara Amany mengatakan #JagainET digelar sebagai upaya mendengar aspirasi suporter sepak bola untuk Pemilihan Ketua Umum PSSI selanjutnya.
“Kami melihat bahwa para suporter bola di Banjarmasin memiliki kesamaan pandangan. Untuk bisa membenahi PSSI harus punya Nyali.” katanya.
Begitu juga dengan pernyataan Co-Chair B.E.D.A Pangeran Siahaan. Menurut dia, suporter merupakan pemegang saham terbesar sepak bola Indonesia dan suara suporter Indonesia harus didengarkan.
"Untuk mendengarkan aspirasi suporter, harus punya Nyali. Kita jadi semakin optimis sosok ET bisa menjadi harapan bagi masa depan sepak bola Indonesia." katanya.
Kehadiran B.E.D.A melalui event #JagainET di Banjarmasin merupakan bagian dari upaya untuk mengajak lebih banyak pihak untuk menjaga sekaligus mendukung pencalonan Erick Thohir sebagai Ketua Umum PSSI.
Gerakan anak muda, B.E.D.A, mengajak pencinta sepak bola di Banjarmasin bersama-sama mengawal pencalonan Erick Thohir sebagai Ketum PSSI periode 2023-2027.
- Jalankan Perintah Prabowo, Erick Thohir Bakal Kumpulkan Para Dirut BUMN
- Prabowo Ingin Para Menteri Pakai Mobil Maung, Erick Thohir: Harus Ada Tahapan
- Polda Kalsel Tangkap Anak Buah Gembong Narkoba Fredy Pratama, Sita 70 Kg Sabu-Sabu
- Siap Dukung Visi Prabowo, Erick Thohir: BUMN Harus Bekerja Lebih Keras Lagi
- Taspen Tunjukkan Konsistensi Lewat Pertumbuhan Investasi 10,55% di Atas Industri
- Erick Dinilai Tak Mampu Implementasikan UU Cipta Kerja