Beda-beda, Syarat Dukungan Capres
Selasa, 21 Oktober 2008 – 19:18 WIB

Beda-beda, Syarat Dukungan Capres
JAKARTA - Fraksi Partai Amanat Nasional (FPAN) DPR tetap pada prinsip awal yakni harus mengantongi 15 persen suara sebagai syarat dukungan bagi Partai Politik (Parpol) atau gabungan parpol untuk bisa mengusung pasangan Calon Presiden (Capres) dan Calon Wakil Presiden (Cawapres) pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2009 mendatang. Di tempat yang sama, fungsionaris Partai Golkar yang juga Ketua Pansus RUU Pilpres, Ferry Mursyidan Baldan mengatakan, bahwa Partai Golkar tidak akan bergeming pada kisaran 30 persen. "Kita tetap pada angka 30 persen syarat dukungan," ujar Ferry.
"Hingga kini kami tetap berpegang pada angka 15 persen. Kalaupun mentok, paling 20 persen. Di luar itu kami akan pilih mekanisme votting," tegas Ketua FPAN Zulkifli Hasan, disela-sela Rapat Paripurna tentang Laporan Badan Pemerika Keuangan (BPK) di gedung DPR, Senayan, Jakarta (21/10).
Baca Juga:
Argumentasi yang kami pakai, karena angka 15 persen itu memberi banyak peluang bagi banyak pasangan calon untuk bersaing di dalam Pilpres. "Jika lebih dari itu, apalagi sampai 20 persen, jelas akan menutup kemungkinan banyaknya pasangan calon untuk bertarung," katanya.
Baca Juga:
JAKARTA - Fraksi Partai Amanat Nasional (FPAN) DPR tetap pada prinsip awal yakni harus mengantongi 15 persen suara sebagai syarat dukungan bagi Partai
BERITA TERKAIT
- KPK Sinyalir Uang Jutaan Dolar dari Izin Tambang era Rita Mengalir ke Japto dan Ahmad Ali
- Kubu Ted Sieong Pertanyakan Motif Jaksa Tak Hadirkan Nama-nama Dalam BAP
- KPK Sinyalir Satori dan Heri Gunawan Selewengkan Dana CSR BI Lewat Yayasan
- KPK Telusuri Aset Wali Kota Semarang Hevearita, Potensi Penyitaan Menguat
- Pemerintah Tekankan Kebijakan Kontrol GGL, Cegah Risiko Penyakit Kardiovaskular
- 1,5 Tahun Jabat Pj Gubernur Jateng, Nana Sudjana: Pusing, Banyak Permasalahan