Beda dari Sebelumnya, Beginilah Gusdurian Peringati Hari Toleransi
Pertunjukan diawali dengan persembahan pentas kesenian budaya Cowong Sewu, suatu ritual budaya pemanggil hujan. Iringan kentongan membahana mengiringi srtiap langkah lakon dalam pertunjukan.
Tidak lama setelah itu, datang rombongan barongsai yang kemudian memperagakan seolah sedang bergelut dengan lakon dari pertunjukan Cowong Sewu.
"Inilah satu contoh toleransi, di mana budaya Jawa dapat menyatu dengan budaya Tionghoa," tegas Yusuf.
Yusuf menambahkan, selain mengadakan kegiatan pawai dan pertunjukan kebudayaan, sebelumnya juga telah diselenggarakan pemutaran film tentang toleransi di Griya Gusdurian di Jalan Masjid.
Kemudian berlanjut di Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Purwokerto serta Universitas Jenderal Soedriman (Unsoed). (ely/din/ray/jpnn)
PURWOKERTO - Komunitas Gusdurian memeriahkan peringatan Hari Toleransi Internasional yang jatuh pada 16 November lalu dengan menghadirkan berbagai
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Gadis Asal Tasikmalaya yang Hilang Ditemukan di Brebes, Begini Ceritanya
- Bea Cukai Malang Menggagalkan Pengiriman 414.920 Batang Rokok Ilegal
- Puskesmas Jomin Terima Ambulans Modern dari Peruri
- Edarkan Narkoba di Muara Enim, Pria Ini Akhirnya Ditangkap
- Farhan Upayakan Penerbangan Komersil Bandara Husein Sastranegara Aktif Lagi
- Pak Ihsan Menyinggung Honorer jadi PPPK Paruh Waktu, Minta Tambahan Anggaran