Beda dengan Amerika, Sekjen PBB Percaya Rusia Tidak Berniat Jahat

jpnn.com, WASHINGTON DC - Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres pada Jumat (21/1) menyatakan yakin bahwa Rusia tidak akan menyerang Ukraina.
Pernyataan Guterres tersebut muncul pada saat negara bekas republik Soviet itu sedang mengerahkan pasukannya ke bagian utara, selatan, dan timur wilayahnya.
"Setiap invasi dari satu negara ke negara lain merupakan pelanggaran hukum internasional, dan saya harap bahwa ini, tentunya, tidak akan terjadi dalam keadaan ini," kata Guterres kepada awak media di markas besar PBB di New York.
"Saya yakin tidak akan terjadi. Dan saya sangat berharap (keyakinan) ini benar."
Amerika Serikat bersama sejumlah sekutunya di Eropa telah mewanti-wanti bahwa Rusia sedang menyiapkan tahapan untuk invasi ke Ukraina dan telah mengerahkan lebih dari 100.000 pasukan di perbatasannya dengan Ukraina.
Rusia juga mengerahkan tank dan artileri yang signifikan ke kawasan perbatasan itu.
Pemerintah Rusia menyangkal sedang mempersiapkan serangan militer. Moskow menyatakan bahwa pasukannya berada di sana untuk menggelar latihan militer rutin.
Pasukan Rusia juga telah berkumpul di sekutu Belarus, negara yang berada persis di utara Ukraina.
Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres ternyata punya pandangan yang berbeda dengan Amerika Serikat soal pergerakan militer Rusia di dekat perbatasan Ukraina
- Rambah Pasar Amerika Serikat, OKX Luncurkan Bursa Kripto Terpusat & Dompet Crypto Web3
- Gakoptindo Yakin Kebijakan Tarif Trump tak Memengaruhi Harga Kedelai dari AS
- 33 Tahun Ada, Tupperware Resmi Hengkang dari Aktivitas Bisnis Indonesia
- Perang Dagang China-AS, Prabowo Bimbang Keduanya Teman Baik
- Uni Eropa Siap Main Kasar Jika Negosiasi Tarif dengan Trump Kandas
- IDCI Soroti Dampak Relaksasi TKDN Sektor TIK Terhadap Kemandirian Teknologi Nasional