Beda dengan Indonesia, Jadwal Pemilu Australia Bisa Ditentukan Perdana Menteri
Pada dasarnya pemerintah Australia harus menyelenggarakan pemilu sebelum tanggal 18 Mei 2019.
Menurut aturan di Australia, harus ada minimum 33 hari untuk kampanye sebelum pemungutan suara berlangsung. Karenanya, tidak mungkin pemilu dilakukan di bulan April.
Pemilu di Australia selalu digelar di hari Sabtu, karenanya hanya ada beberapa tanggal di bulan Mei yang jatuh pada hari Sabtu.
Pilihan pertama adalah tanggal 4 Mei, namun ada alasan besar mengapa pemilu tidak bisa digelar di hari itu.
Jika tanggal tersebut yang dipilih, PM Morrison harus mengumumkan hal tersebut hari Senin atau Selasa pekan ini agar memenuhi syarat masa kampanye 33 hari. Tapi kecil kemungkinannya, karena pemerintah akan menyampaikan RAPBN 2019 selasa besok.
Pemilu awal Mei juga berarti pekan terakhir kampanye akan dipengaruhi liburan panjang akhir pekan merayakan Paskah.
Karenanya, pertengahan bulan Mei merupakan tanggal yang paling sangat mungkin untuk penyelenggaraan pemilu di Australia.
Tanggal 11 Mei adalah tanggal dimana PM Morisson bisa memutuskan sebagai hari pemilu setelah RAPBN selesai dan memenuhi persyaratan minimal 33 hari kampanye.
- Latihan Militer Terpisah dengan Rusia dan Australia, Indonesia Tak Ingin Dikuasai oleh Siapa Pun?
- Dunia Hari Ini: Donald Trump Jadi Presiden, Kamala Harris Mengakui Kekalahannya
- Dunia Hari Ini: Beberapa Hasil Suara Pemilu Amerika Serikat Mulai Keluar
- Dunia Hari Ini: Kecelakaan Bus di India Telan Puluhan Nyawa
- Dunia Hari Ini: Setidaknya 10 ribu orang Tedampak Letusan Gunung Lewotobi Laki-laki
- Pendidikan dan Pengalaman Kerja Migran, Termasuk Asal Indonesia, Belum Tentu Diakui Australia