Beda Dukungan, Konflik Muktamar PPP Berlanjut ke Daerah
Selasa, 26 Juli 2011 – 15:41 WIB
JAKARTA - Terpilihnya mantan Sekretaris DPW Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Kalimantan Selatan Syaifullah Tamliha sebagai satu-satunya kader Kalimantan yang duduk pada posisi Wakil Sekjen DPP PPP dibawah kepempimpinan Suryadharma Ali (SDA) membuat kader PPP Kalimantan lainnya sepatutnya bangga. Namun disisi lain muncul isu konflik internal di PPP khususnya DPW PPP Kalimantan Selatan.
Berdasarkan informasi yang dihimpun JPNN, saat muktamar PPP yang berlangsung di Bandung beberapa waktu lalu, DPW PPP Kalimantan Selatan mendukung kandidat ketua umum Ahmad Muqowam yang diketahui sebagai kubu yang berseberangan dengan kubu SDA pada Muktamar PPP di Bandung beberapa waktu lalu. Syaifullah Tamliha sendiri mengakui bahwa dirinya pernah diminta langsung oleh SDA untuk mendukung langkah SDA menjadi Ketua Umum DPP PPP 2011-2015.
Baca Juga:
“Saat Muswil PPP Kalsel yang berlangsung sebelum muktamar saya memang pernah dipanggil oleh ketua umum dan meminta saya mendukung kembali di DPP,” ucap Syaifullah kepada JPNN di Jakarta, Selasa (26/7).
Terkait adanya isu konflik internal di DPW PPP Kalimantan Selatan yang terjadi akibat adanya perbedaan pilihan antara dirinya dengan pengurus DPW PPP Kalimantan Selatan lainnya terhadap kandidat ketua umum PPP, Syaifullah menepisnya. Menurut dia selama ini hubungannya dengan Ketua DPW PPP Kalimantan Selatan yang juga Gubernur Kalimantan Selatan Rudy Ariffin cukup baik.
JAKARTA - Terpilihnya mantan Sekretaris DPW Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Kalimantan Selatan Syaifullah Tamliha sebagai satu-satunya kader Kalimantan
BERITA TERKAIT
- Hasto Masih Melaksanakan Tugas Kesekjenan Sebelum KPK Mengumumkan Status Tersangka
- Soal PPN 12 Persen, Saleh PAN: Jangan Saling Menyalahkan
- Sejalan dengan Gerindra, Gemura Dukung Kenaikan PPN 12%
- Rustini Muhaimin Membantu Korban Kebakaran Kemayoran
- Gubernur Jabar Terpilih Dedi Tak Akan Bentuk Tim Transisi Jelang Kepemimpinannya
- Said PDIP Dukung Pemberlakuan PPN 12 Persen Demi Bantu Program Kerakyatan