Beda Dukungan, Purnawirawan Harus Saling Menghargai

jpnn.com - JAKARTA – Bekas Kepala Staf TNI Angkatan Darat Jenderal (purn) Ryamizard Ryacudu, meminta purnawirawan TNI baik itu seniornya, rekan seangkatan, maupun juniornya, untuk tidak berselisih paham kendati beda dukungan terhadap calon presiden 2014.
Dia mengatakan, jika ada perselisihan hendaknya diselesaikan dengan baik. “Kepada senior, rekan-rekan, dan adek-adek saya, saya mengimbuau agar perselisihan yang lalu kita selesaikan dengan baik,” kata Ryamizard di Jakarta, Jumat (4/7).
Dia juga mengingatkan, jangan pernah menyimpang dari Sapta Marga TNI. Menurutnya, tentara merupakan pengawal masa depan bangsa. “Untuk purnawirawan, sumpah prajurit, Sapta Marga itu dibawa sampai mati. Jangan bilang kita bekas prajurit, emangnya kita dipecat. Kita tidak dipecat,” kata Ryamizard.
Ia mengajak, kepada senior untuk menghadai adik-adik junior yang beda kubu dalam mendukung capres. “Kepada teman-teman yang lebih junior, hargailah senior-seniornya. Itu saling menghargai,” katanya.
Selain itu, Ryamizard juga meminta pemerintah bersikap netral dalam pilpres ini. “Pemerintah harus menengahi, harus netral,” kata purnawirawan jenderal bintang empat ini.
Sedangkan Komisi Pemilihan Umum, diimbau Ryamizard untuk menarik pelajaran dari pemilihan legislatif kemarin. Supaya segala keburukan di pileg tidak terulang pada pelaksanaan pilpres nanti. “Kita berharap pemilu baik,” katanya. (boy/jpnn)
JAKARTA – Bekas Kepala Staf TNI Angkatan Darat Jenderal (purn) Ryamizard Ryacudu, meminta purnawirawan TNI baik itu seniornya, rekan seangkatan,
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Pengangkatan CPNS & PPPK 2024 Mundur, Pemprov Jateng Tunggu Instruksi Pemerintah Pusat
- Seusai Digeledah KPK, Kantor Pusat Bank BJB di Bandung Dijaga Ketat Petugas Keamanan
- Gubernur Jateng Dukung Penuh Program Sekolah Rakyat, Mulai Siapkan Lahan
- Edi Hasibuan Sebut Perilaku Mantan Kapolres Ngada Memalukan Institusi Polri
- 4 Sekolah Rakyat Dibangun di Jateng, Dana & Guru Disiapkan Pemerintah Pusat
- Semoga Inpres Pengangkatan CPNS & PPPK 2024 Isinya Bukan Penundaan