Beda Kasus, Beda Fasilitas

Beda Kasus, Beda Fasilitas
Tampak terpidana kasus korupsi, mantan Menteri Kelautan Rochmin Dahuri bersalaman dengan narapidana lain selesai mendengarkan ceramah Shalat Idul Fitri 1430 H di lapangan Lapas Kelas I Cipinang, Jakarta, Minggu (20/9). Rochmin diusulkan Kepala Bidang Pembinaan Lapas Klas I Cipinang Samsul Hidayat mendapat remisi satu bulan. Foto : Dwi Pambudo/Rakyat Merdeka.
Ada juga satu keluarga besar yang menggelar makanan hari raya di mejanya, dan menghabiskannya dengan lahap karena takut kehabisan waktu. Namun tak semua membawa makanan ada juga yang hanya membawa satu bungkus makanan ringan dan dua botol minuman ringan. Lokasi jenguk ini berada di kantin lapas. Tampak penuh dengan para pengunjung dan tahanan yang berbaur. Tak semua dijenguk ada juga yang menunggu keluarganya tapi tak kunjung datang. ’’Mungkin jauh, kalau ke sini biaya juga,’’ ujar Roji masa kurungannya masih satu tahun lagi dari total hukuman 2,6 tahun yang harus ditanggungnya. Terakhir dia bertemu dengan istri ketika masih di Polres tempat dia di tahan dulu.

Sedikit berbeda dengan para tahanan biasa yang menghabiskan waktu di kantin. Tahanan korupsi memiliki tempat pertemuan sendiri. Letaknya di lantai dua. Dengan pintu masuk yang dijaga dua petugas. ”Tempat ini harus steril,” ujar petugas.  Tak sebebas di kantin para wartawan tak diijinkan masuk. Terlihat beberapa keluarga masuk sambil menyebutkan nama Rokhmin di depan petugas jaga.

Rokmin Dahuri adalah mantan Menteri Kelautan yang terseret kasus korupsi. Beberapa nama lainya untuk kasus korupsi ada Sarjan Taher, mantan anggota komisi IV DPR RI. Tengku Asmun Jafar, Mantan Bupati Pelalawan. Waktu jenguk tahanan di lantai dua ini lebih lama. Sebab setelah satu jam menunggu belum ada anggota keluarga yang turun. Itupun setelah satu jam menunggu akhirnya kumpulan pencari berita di bubarkan karena dianggap mengganggu prosesi lebaran. Setelah sebelumnya diijinkan untuk meliput.

   

Di hari Lebaran kemarin 34 narapidana dibebaskan. Para napi ini keluar tepat pukul 09.00 pagi. Sebelumnya mereka mengantri untuk dipanggil satu persatu. Sebelum keluar mereka di tanya kembali identitasnya oleh para petugas lapas. Mulai dari nama dan kasus yang menimpa mereka. Baru kemudian mereka diperbolehkan keluar. Para keluarga napi ini menjemput dari luar. Beberapa napi muda dijemput orang tuanya. Mereka disambut dengan peluk dan cium keluarga.  (rak)
Berita Selanjutnya:
Istri Tak Kuasa Berdiri

Saat lebaran tiba, LP Cipinang selalu dipadati pengunjung.  Merepa pada umumnya adalah kerabat para narapidana. Apalagi, saat ini penghuni hotel


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News