Beda Pajak bagi Penjual Properti di Dalam dan Luar Negeri

jpnn.com, JAKARTA - Principal Ray White Satelit Bambang Budiono mengatakan, banyak alasan yang membuat investor membeli properti di luar negeri.
’’Ada yang murni investasi. Tapi, banyak juga yang membeli untuk kebutuhan tempat tinggal anak selama sekolah di luar negeri,’’ ujarnya, Minggu (12/11).
Situasi itu melatarbelakangi Ray White dan Era Galaxy mengadakan ekshibisi.
Mereka menawarkan sembilan proyek, baik landed house maupun apartemen, yang tersebar di beberapa negara.
Di antaranya, Johor Baru di Malaysia, Singapura, Auckland, Selandia Baru, serta Australia yang mencakup Sydney, Melbourne, dan Perth.
Ada pula proyek di Bali dan Gili Trawangan, Lombok.
’’Bagi investor, regulasi pajak penjual di sana cukup menarik,’’ katanya.
Besaran pajak bagi penjual dihitung dari laba atau capital gain.
Principal Ray White Satelit Bambang Budiono mengatakan, banyak alasan yang membuat investor membeli properti di luar negeri.
- Panca Residence Hadirkan Hunian di Dekat Stasiun LRT Ciracas Jakarta Timur
- Ajukan KPR BRI dari Rumah Kini Sudah Bisa, Begini Caranya
- Coretax Bikin Masyarakat Resah, ORI Minta DJP Segera Beri Solusi
- Coretax Sering Galat, Sri Mulyani Janji Bakal Perbaiki Sistem
- Legislator Demokrat Anggap CoreTax Solusi Perpajakan Baru, Meski Ada Kendala
- Sri Mulyani Terbitkan Aturan Insentif Pajak Kendaraan Listrik