Beda Pilihan Presiden Jangan Berantem!
jpnn.com, SAMARINDA - Wakil Ketua MPR RI Mahyudin mengingatkan masyarakat agar tetap menjaga dan menghidupkan moral Pancasila dalam laku hidup sehari-hari.
"Pancasila adalah pemersatu kita dalam berbangsa," katanya di aula Hotel Lambung, Kota Samarinda, Kalimantan Timur, Selasa (4/12).
Menurut dia, persatuan itulah yang paling penting untuk dijaga. Apalagi dalam musim pemilu sekarang ini.
"Kalau tidak suka presiden sekarang, jangan dipilih. Kalau suka, silakan pilih lagi. Tak perlu saling fitnah. Tak perlu menebar kebencian. Apalagi, berantem, tak bertegur sapa gara-gara beda pilihan," serunya.
Politikus Partai Golkar yang pada pemilu mendatang mencalonkan diri menjadi anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD)--non partai--memberi ilustrasi, "memang kalau bapak ibu meninggal yang antar ke kubur siapa, kalau bukan tetangga bapak ibu sekalian?"
Maka dari itu, dia berpesan bagaimana pun perkembangan situasi politik, tetaplah rukun bertetangga, tetap kompak dalam pergaulan. "Mari sama-sama menjaga persatuan," katanya. (wow/jpnn)
Memang kalau bapak ibu meninggal yang antar ke kubur siapa, kalau bukan tetangga bapak ibu sekalian?
Redaktur & Reporter : Wenri
- Di Silaknas ICMI, Muzani: Prabowo Ratusan Kali Ingatkan Bahaya Perpecahan Bagi Bangsa
- Waka MPR Ajak Komunitas Peduli Lingkungan Kolaborasi Atasi Perubahan Iklim
- Ibas: Toleransi, Kasih Sayang, dan Kesehjahteraan Bisa Tangkal Radikalisasi
- Lestari Moerdijat Harap Kekerasan di Lingkungan Pendidikan Harus Segera Ditindaklanjuti
- Hadiri HUT ke-60 Golkar, Bamsoet Apresiasi Prabowo Dukung Perubahan Sistem Demokrasi
- Lestari Moerdijat: Inklusivitas Harus Mampu Diwujudkan Secara Konsisten