Beda Sendiri, Dhani Akui Reuni 212 Bermuatan Politik

jpnn.com, JAKARTA - Ahmad Dhani tak keberatan dengan tudingan sejumlah pihak bahwa Reuni Akbar 212 bermuatan politik. Menurutnya, Aksi 212 pada tahun lalu pun sah-sah saja disimpulkan sebagai gerakan politik.
Pendapat yang bertentangan dengan klaim tokoh-tokoh 212 lainnya ini diutarakan Dhani karena melihat aksi tersebut memiliki implikasi politik. Yakni, gagalnya Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok terpilih dalam Pilgub DKI 2017.
"Kalau menurut saya, 212 ini bisa dibilang aksi politik. Karena Ahok pun menjadi tidak menang. Ini asumsi awam saya," kata Dhani di Monas, Jakarta Pusat.
Kendati demikian, Dhani juga mengingatkan kepada semua pihak bahwa setiap golongan maupun agama memiliki hak untuk berpolitik. Karena itu, Dhani meminta soal politik tidak usah diungkit-ungkit.
"Pesannya sih saya melihatnya umat Islam boleh berpolitik. Wajib," kata dia.
Terlebih, menurut dia, selama Ahok menjabat, hampir seluruh kebijakan dianggap tidak berpihak kepada umat yang tergabung dalam 212. Karena itu, umat yang kecewa memiliki hak untuk menolak Ahok.
"Saya rasa ini adalah reaksi. Kalau dibilang aksi ini kurang setuju. Ini reaksi dari apa yang dialami umat Islam dua tahun terakhir," tegas Dhani. (tan/jpnn)
Menurutnya, Aksi 212 pada tahun lalu pun sah-sah saja disimpulkan sebagai gerakan politik
Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga
- MKD Jamin Bakal Menindaklajuti Aduan Rayen Pono yang Laporkan Ahmad Dhani
- Diadukan ke MKD oleh Rayen Pono, Ahmad Dhani Beri Tanggapan
- Musisi Rayen Mengadukan Ahmad Dhani ke MKD Atas Dugaan Pelanggaran Etik
- Ini Alasan Rayen Pono Akhirnya Laporkan Ahmad Dhani ke Polisi
- Laporkan Ahmad Dhani, Rayen Pono Serahkan Bukti Ini ke Polisi
- Ahmad Dhani Diisukan Kebal Hukum, Rayen Pono Berkomentar Begini