Beda Sendiri, Dhani Akui Reuni 212 Bermuatan Politik
jpnn.com, JAKARTA - Ahmad Dhani tak keberatan dengan tudingan sejumlah pihak bahwa Reuni Akbar 212 bermuatan politik. Menurutnya, Aksi 212 pada tahun lalu pun sah-sah saja disimpulkan sebagai gerakan politik.
Pendapat yang bertentangan dengan klaim tokoh-tokoh 212 lainnya ini diutarakan Dhani karena melihat aksi tersebut memiliki implikasi politik. Yakni, gagalnya Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok terpilih dalam Pilgub DKI 2017.
"Kalau menurut saya, 212 ini bisa dibilang aksi politik. Karena Ahok pun menjadi tidak menang. Ini asumsi awam saya," kata Dhani di Monas, Jakarta Pusat.
Kendati demikian, Dhani juga mengingatkan kepada semua pihak bahwa setiap golongan maupun agama memiliki hak untuk berpolitik. Karena itu, Dhani meminta soal politik tidak usah diungkit-ungkit.
"Pesannya sih saya melihatnya umat Islam boleh berpolitik. Wajib," kata dia.
Terlebih, menurut dia, selama Ahok menjabat, hampir seluruh kebijakan dianggap tidak berpihak kepada umat yang tergabung dalam 212. Karena itu, umat yang kecewa memiliki hak untuk menolak Ahok.
"Saya rasa ini adalah reaksi. Kalau dibilang aksi ini kurang setuju. Ini reaksi dari apa yang dialami umat Islam dua tahun terakhir," tegas Dhani. (tan/jpnn)
Menurutnya, Aksi 212 pada tahun lalu pun sah-sah saja disimpulkan sebagai gerakan politik
Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga
- Tanggal Kembar 12.12, Lihat Diskon untuk Konser Dewa 19 All Stars di GBK
- Konser Dewa 19 Featuring All Stars 2.0 Beri Diskon Tiket di Tanggal Cantik
- 42 Persen Pemilih Golput di Pilgub Jakarta 2024, Terbanyak Memilih saat Anies vs Ahok
- Pramono Sebut Nama Anies Hingga Ahok Setelah Unggul di Quick Count
- Pramono-Rano Bisa Menang Satu Putaran Jika Anak Abah-Ahoker Bersatu
- Pramono Dinilai Samarkan Dukungan PDIP dan Megawati karena Faktor Ahok