Beda Setahun, Pemilih Pilkada Berkurang 50 Ribu Dibanding Pilpres

jpnn.com -
JAMBI - Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Provinsi Jambi menilai pemuktahiran data pemilih yang ditetapkan sebagai Daftar Pemilih Tetap (DPT) Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak tahun 2015 tak maksimal. Sebabnya Bawaslu menilai jumlah DPT Pilkada tahun ini terjun bebas dari Pilpres tahun lalu.
Komisioner Bawaslu Provinsi Jambi, Asnawi mengatakan dalam rapat pleno penetepan DPT yang digelar di Hotel Shang Ratu diketahui perbedaan tersebut mencapai kisaran 50 ribu pemilih. Dengan menurunnya DPT ini, pihaknya mengkhawatirkan pemuktahiran yang dilakukan PPDP tidak maksimal di tingkat bawah.
"Kenapa DPT kita terlalu jauh dengan Pilpres," kata Asnawi.
Kecurigaan terhadap kurang maksimalnya pemuktahiran semakin mendalam ketika pihaknya melihat
adanya pengurangan di beberapa kabupaten/kota yang tidak dominan dengan perusahaan dan perkebunan.
"Kalau yang banyak perusahaan seperti Muarojambi tidak masalah, tapi inikan terjadi di kabupaten lain," katanya.
Di semakin mengkhawatirkan jika 50 ribu dari DPT tersebut akan diakamodir dan masuk di DPTB 1. Menurutnya di DPT Pilpres orang yang belum terdata ini sudah pasti ada.
"Kalaupun berkurang jumlahnya pasti sedikit. Lagian jaraknya cuma setahun. Kita tidak bicara DPTB atau DPK tapi kita bicara DPT orang penduduk asli Jambi," tambahnya.
JAMBI - Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Provinsi Jambi menilai pemuktahiran data pemilih yang ditetapkan sebagai Daftar Pemilih Tetap (DPT)
- Tak Incar Jabatan, ART: Saya Cukup Jadi Adik Seorang Anwar Hafid
- Pemenuhan Hak Pekerja Sritex Berproses, DPR Belum Perlu Bentuk Pansus
- RUU PSK, Muslim Ayub Nilai LPSK Harus Hadir di Daerah Rawan Seperti Aceh dan Papua
- Rapat di DPR, Imparsial Kecam Pengangkatan Mayor Teddy Jadi Seskab
- Gubernur Sulteng Anwar Hafid Minta OPD Gerak Cepat
- Melchias Mekeng DPR: Pupuk Bersubsidi Harus Dijual Langsung di Desa