Beda Sikap PDIP soal Deklarasi Anies dan Prabowo, Hasto Singgung Pertanyaan Antitesis
jpnn.com, JAKARTA - Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto menjelaskan soal perbedaan sikap partainya terkait deklarasi capres Partai NasDem Anies Baswedan dengan capres Gerindra, Prabowo Subianto.
Dia menyinggung pernyataan politikus senior Nasional Demokrat (NasDem) Zulfan Lindan yang menyebutkan Anies antitesis Presiden Joko Widodo (Jokowi).
"Karena antitesis. Bayangkan ketika itu disampaikan sebagai suatu antitesa kepada Pak Jokowi yang sedang menjabat dan sedang didukung oleh partai politik termasuk NasDem," kata Hasto di Sekolah Partai PDIP, Jakarta Selatan, Kamis (13/10).
Dia menyebutkan pernyataan antitesis itu akan menciptakan kerumitan dalam pemerintahan.
"Yang dibahas presiden dengan menteri itu berkaitan dengan masa depan bangsa dan negara. Kalau itu bocor ke "antitesisnya" bagaimana?. Jadi, aspek etika menimbulkan persoalan tata pemerintahan yang serius," lanjutnya.
Tak hanya itu, Hasto juga menanyakan program Presiden Jokowi yang mana akan dilanjutkan oleh NasDem yang mengusung Anies Baswedan.
Dia lantas menyinggung janji kampanye Anies Baswedan saat maju pada Pilgub DKI Jakarta 2017.
"Dari 23 janji kampanye, hanya lima yang dijalankan dan mana yang menjalankan program Pak Jokowi dilevel gubernur?" ujarnya.
Sekjen PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto menjelaskan perbedaan sikap partainya soal deklarasi capres Anies Baswedan dengan Prabowo Subianto
- Kesejahteraan Umum Tercapai Melalui Pola Hidup Sehat, Hasto: Bukan ke AS Beli Roti Rp 400 ribu
- Menkomdigi Meutya Hafid Sapa Guru & Siswa di Daerah 3T, Sampaikan Pesan Prabowo
- Prabowo dan RK Bertemu Kamis Malam, Pengamat: Gestur Dukungan Politik
- Prabowo Janji Tak Intervensi Pilkada, Ronny: Kader PDIP Jangan Ragu Sikat Aparat Nakal
- Targetkan Kemenangan, Sekjen PDIP Ingatkan Megawati Dinggembleng di Yogyakarta
- Hadir Konsolidasi PDIP di Yogya, Hasto: Pilkada Momentum Mengubah Peta Politik