Beda Warteg di Jakarta Sebelum dan Sesudah Anies Baswedan Tetapkan PSBB
jpnn.com, JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sudah memberlakukan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) per hari ini, Jumat (10/4). Dengan adanya pembatasan itu, social distancing semakin ketat untuk menekan penyebaran virus corona atau covid-19.
Dari pantauan JPNN, perbedaan sebelum dan sesuah diterapkannya PSBB cukup mencolok. Contohnya tempat makan warung tegal (warteg) yang biasanya masih menerima tamu untuk makan di tempat, kini sudah tak bisa lagi.
Padahal, waktu sebelum PSBB belum diterapkan, warteg tetap menerima pengunjung makan di tempat. “Kami hanya terima untuk dibungkus saja,” ujar Surya salah satu penjual warteg.
Kemudian, perbedaan lainnya terlihat dari masing-masing rukun tetangga (RT) yang tampak lebih ketat dalam mengawasi setiap orang yang keluar masuk di kawasannya.
Bahkan, gang-gang kecil mulai diportal sejak siang hari dan dijaga seorang petugas. Bagi warga yang tak dikenal akan ditanya setiap akan masuk dan dipastikan harus menggunakan masker.
Hal yang sama juga diterapkan kepada warga sekitar, apabila keluar dari rumah dipastikan harus memakai masker. Kalau tidak memakai masker, warga itu tak diperbolehkan keluar rumah. (cuy/jpnn)
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sudah menetapkan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) per hari ini, Jumat (10/4). Pembatasan itu untuk menekan penyebaran virus corona
Redaktur & Reporter : Elfany Kurniawan
- Yakin Pram-Rano Menang Satu Putaran, Anies Baswedan: Lihat Data KPU
- Pramono Sebut Nama Anies Hingga Ahok Setelah Unggul di Quick Count
- Anggap Maruarar Sirait Main SARA di Jakarta, Chandra: Belum Move On dari Rezim Jokowi
- Hasto Bakal Kirim Buku Pak Sabam Biar Ara Sirait Melakukan Perenungan
- Tuduh Ara Bermain SARA di Pilkada Jakarta, PDIP Bakal Tempuh Langkah Hukum
- Pramono Dinilai Sengaja Tak Umbar Dukungan PDIP di Alat Peraga Demi Raup Massa Anies