Bedanya, Anies-Sandi dan Ahok-Djarot di Medsos
"Kekuatan Ahok-Djarot bertambah dengan bergabungnya Partai Solidarits Indonesia (PSI) besutan Grace Natalie dkk. Dari analisis dan pemantauan Intrans, PSI beberapa kali membuat terobosan yang tidak pernah dipikirkan oleh parpol pendukung lain," jelasnya.
Secara kuantitatif dukungan Parpol (PDIP, PSI, Nasdem, Golkar, PKPI, Hanura, PPP, PKB) terhadap pasangan Ahok-Djarot tertinggal tipis dengan audiens sejumlah 4.213.864 akun.
Sementara dukungan Parpol (Gerindra, PKS, Perindo) terhadap Anies-Sandi unggul dengan jumlah audiens sebanyak 4.418.004 akun.
Dari segi total engagement berupa Like, Comment, Retwit, Ekspresi, Emotion, Loves, video views dll, Ahok-Djarot unggul dengan total jumlah engagement sebesar 2.139.104.
Sementara Anies-Sandi hanya mendapatkan engagement total sebesar 1.705.146.
Meski demikian Anies-Sandi unggul dengan jumlah share (share, mention, repost, video likes) sebesar 291.359.
Sedangkan Ahok-Djarot hanya mendapatkan 155.446 jumlah share.
"Dari skoring yang sudah disimulasikan itu maka Intrans menetapkan elektabilitas pasangan calon pada 26 Maret 2017, dimana Ahok Djarot unggul dengan angka 51,88 % dan Anies-Sandi dengan angka 48,12 %," pungkasya. [wah/rmol/jpnn]
Redaktur & Reporter : Natalia
- KPU DKI Jakarta Rilis Dana Kampanye 3 Paslon, RK Paling Besar, Dharma Terkecil
- Dapat Nomor 1, Ridwan Kamil: Dulu di Jabar Juga Nomor 1, Alhamdulillah Menang
- Nomor Urut Pilgub Jakarta: RK-Suswono Nomor Urut 1, Dharma-Kun 2, Pramono-Rano 3
- Gelar Diskusi Pilkada, KAHMI Jaya dan KPU DKI Ajak Masyarakat Tidak Golput
- Jakarta Connection Cafe Beri Warna Baru di Bisnis F&B
- Ridwan Kamil Berjanji Bangun Akses Disabilitas Merata, Bukan Hanya di Jakpus