Begal Motor di Surabaya Ditangkap Lalu Dihajar Warga

”Modusnya sama. Mereka memepet korban dan bertanya alamat, lalu merebut sepeda motor korban,” tutur Dewa.
Dewa mengatakan, saat beraksi, komplotan itu tidak sembarangan memilih korban. Mereka selalu menunggu sasaran yang tepat untuk menjadi korban. Di antaranya, perempuan yang berkendara sendirian serta korban yang melintas di jalanan yang minim penerangan.
”Karena itu, masyarakat harus lebih waspada,” ujarnya.
Di hadapan penyidik, Halim mengaku melakukan aksi tersebut sejak beberapa bulan lalu. Setelah mengambil barang milik korban, mereka menjual hasil curian tersebut ke penadah. Namun, dia menyatakan tidak tahu tempat penjualan barang jarahan tersebut. ”Yang menjual semua adalah Dicky. Saya cuma diberi bagian,” ungkapnya.
Halim mengatakan, dalam sekali operasi, dirinya mendapat bagian yang berbeda-beda. Ketika merampas motor di depan PTC, dia hanya diberi Dicky uang Rp 500 ribu. Untuk hasil menjambret, biasanya dia dapat Rp 50 hingga Rp 100 ribu.
”Ya, semua bergantung pada barang yang diambil. Kalau barangnya bagus dan dijual mahal, pasti saya dapat bagian yang lebih banyak,” ungkapnya. (yua/c1/opi)
SURABAYA – Satu anggota sindikat begal yang sudah lama beraksi di Kota Pahlawan berhasil ditangkap Polrestabes Surabaya. Dia adalah Rizal Halim,
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Soal Lokasi Penempatan, Calon Guru PPPK 2024 Enggak Usah Khawatir
- Banyak Banget Honorer Dilantik jadi PPPK, Pemda Cari Lokasi yang Luas
- Soal Parapuar, BPOLBF: Tak Ada Pencaplokan, Pendekatan Berbasis Semangat Budaya ‘Lonto Leok’
- Toyota Hiace Tabrak Truk di Aceh Timur, 1 Tewas
- Wanita yang Tewas di Magetan Dilaporkan Hilang Sejak Maret
- Geger Penemuan Mayat Wanita di Magetan, Kondisinya Membusuk