Begal Ponsel dengan Modus COD di Tanjung Priok Viral, Sahroni Minta Polisi Bergerak
jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua Komisi III DPR RI Ahmad Sahroni meminta Kapolres Metro Jakarta Utara dan jajaran mengusut kasus dugaan begal ponsel dengan modus COD (cash on delivery) di Tanjung Priok.
Dugaan begal ponsel dengan modus COD itu sebelumnya viral di media sosial. Konon, peristiwa itu terjadi pada Senin (26/9) di Warakas, Tanjung Priok.
Sahroni mengatakan informasi tersebut harus menjadi perhatian Polres Metro Jakarta Utara untuk mengusut kejadian itu.
"Sangat disayangkan kejadian kekerasan ini bisa terjadi. Saya meminta Bapak Kapolres Jakarta Utara untuk mencari dan mengusut pelaku pembacokan sampai ketemu," ucap Sahroni dalam keterangan di Jakarta, Rabu (28/9).
Legislator asal Tanjung Priok itu menilai jika kasus tersebut benar dan terjadi pembiaran, itu bakal menciptakan keresahan di kalangan masyarakat.
"Kalau dibiarkan tentunya bisa menciptakan rasa khawatir dan perasaan tidak aman di tengah masyarakat," ucapnya.
Politikus Partai NasDem itu juga mengimbau agar masyarakat lebih berhati-hati dalam melakukan transaksi jual beli dengan cara COD.
"Dari yang sudah-sudah, transaksi COD seperti ini lebih banyak mudaratnya. Fakta di lapangan sering terjadi tindak penipuan dan kekerasan saat transaksi berlangsung," tuturnya.
Wakil Ketua Komisi III DPR RI Ahmad Sahroni minta Polres Metro Jakarta Utara mengusut kasus dugaan begal ponsel dengan modus COD di Tanjung Priok yang viral.
- Usut Tuntas Kasus Penembakan Polisi di Solok Selatan: Menunggu Implementasi Revolusi Mental Polri
- Heboh Polisi Tembak Polisi di Sumbar, Perintah Kapolri Tegas!
- Kasat Reskrim Tewas Ditembak AKP Dadang Iskandar, Ini Diduga Pembunuhan Berencana
- DPR Dukung Penuh Menko Polkam Lindungi Pelajar dari Judi Online
- Polisi Tembak Rekan, Komisi III Soroti Kelayakan Anggota Polri Pegang Senjata
- Kabagops Polres Solok Selatan Merokok Saat Diperiksa Propam, Sahroni: Wajib Dievaluasi