Begal Sadis Ini Akhirnya Ditangkap, Kakinya Ditembak Tim Jatanras

jpnn.com, PALEMBANG - David Elfando alias Kalung, 27, warga Pedamaran Kabupaten OKI, akhirnya diringkus anggota Unit I Subdit III Jatanras Polda Sumsel, Jumat (22/4).
Pembegal sadis siswi SMK di Jalan Dusun Burai Kabupaten Ogan Ilir, Kamis (21/4) pagi itu dilumpuhkan dengam timah panas di kaki lantaran tidak kooperatif saat akan diamankan.
Kepada anggota, tersangka mengakui perbuatannya membegal korban bernama Siti Badriah alias Yaya (16), saat pulang sekolah.
“Iya pak. Saat itu istri saya menelepon dan minta uang untuk beli susu. Saya pusing dan tidak tahu harus mendapatkan uang dari mana, makanya saya nekat melakukannya (membegal korban),” ujar bapak 1 anak ini.
Seusai menusuk korban, kata tersangka, dia mengambil sepeda motor dan ponsel korban, lalu membuang tubuh korban ke sungai yang ada di lokasi kejadian.
“Saya tidak mau melukai korban, cuma mau ambil Hp nya saja. Namun, dia melawan dan berteriak, jadi saya khilaf dan menusuknya,” ungkapnya.
Sementara, Kanit 1 Subdit III Jatanras, Kompol Willy Oscar, membenarkan penangkapan terhadap pelaku begal sadis tersebut.
“Pelaku berhasil kita tangkap kurang dari 1×24 jam. Dia diringkus saat bersembunyi di rumah mertuanya di Desa Sepucuk Pedamaran Timur Kabupaten OKI, tadi pagi,” jelasnya.
David Elfando alias Kalung, 27, warga Pedamaran Kabupaten OKI, akhirnya diringkus anggota Unit I Subdit III Jatanras Polda Sumsel, Jumat (22/4).
- 3 Warga Perusak Fasilitas di CGC Palembang Dilaporkan ke Polda Sumsel, Satunya Anggota DPRD
- Curi Buah Kelapa Sawit, Jali Diringkus Satreskrim Polres Musi Rawas
- Kejati Sumsel Tetapkan 3 Orang Jadi Tersangka Kasus Korupsi Proyek PUPR di Banyuasin
- Bawa Pistol Rakitan, Pria Asal Jambi Ini Ditangkap Polisi
- 2 Begal Sadis Beraksi di Tempat Sepi, Korban Terkena Sabetan Golok
- Pendapatan Hotel di Palembang Turun 20 Persen, Dampak Efisiensi Anggaran Prabowo?