Begal Sepeda Marak di Jakarta, Jangan Bersepeda Sendirian!

Satgas tersebut terdiri atas dua tim yakni tim pencegahan dan tim penindakan.
Tim pencegahan terdiri dari patroli terbuka dan pengamanan.
"Kami akan mengetatkan pencegahan dengan menempatkan personel anggota di tempat-tempat yang rawan," kata Budi.
Dia menambahkan, dengan pembentukan satgas itu, pihaknya fokus untuk melakukan pengetatan pengamanan di tempat-tempat yang kerap dilewati pesepeda dan melakukan pengungkapan tindak pidananya.
Waka Polres Metro Jakarta Selatan AKBP Agustinus Agus Rahmanto menambahkan, pembentukan satgas ini untuk memberikan rasa tenang kepada masyarakat di wilayah Jakarta dalam beraktivitas sepeda.
Melalui satgas ini, Polres Metro Jakarta Selatan berupaya mempersempit ruang gerak pelaku dan tengah berupaya mengungkap pelaku kejahatan terhadap pesepeda yang telah terjadi.
Menurut Agus, begal sepeda menjadi jenis kejahatan baru karena di masa pandemi ini olahraga sepeda menjadi banyak digemari, selain itu harga sepeda yang digunakan tidaklah murah.
"Ketika PSBB ini cari sepeda susah, olahraga yang digemari sekarang adalah gowes itu fakta, dan sepedanya harganya bukan 'kaleng-kaleng' juga fakta itu," katanya.
Kejadian percobaan begal sepeda juga dialami salah seorang artis di kawasan Semanggi, Jakarta Selatan beberapa hari yang lalu.
- Muhammadiyah Jakarta Minta Izin kepada Pramono Terkait Pembangunan Universitas
- Pram-Rano Cairkan Bansos Rp 900 Ribu untuk Penerima KLJ, KAJ, dan KPDJ
- Damkar DKI Tangani 6.800 Kasus Lainnya di 2024, 4 Kali Lipat Melebihi Kebakaran
- 43 Tahun Sarana Jaya: Mengukir Prestasi dengan Kinerja Positif
- Cegah Hujan Deras, Modifikasi Cuaca di Jakarta Bakal Dipercepat
- Begini Aturan Teknis Sepeda Listrik di Berbagai Negara