Begini Alasan Said Salahudin Mundur dari Jabatan Sekjen PKP
"Sekitar Juni-Juli 2021 ada pandangan kurang pas sehingga ada rasa untuk tidak melanjutkan kerja di PKP karena ada yang kurang pas untuk membangun 'ikatan' dengan beliau."
"Namun, keinginan untuk mundur itu terkubur saat teman-teman pengurus di tingkat nasional memberi dukungan untuk bersinergi dengan ketua umum," ucapnya.
Salahuddin mengatakan dalam prosesnya justru pengurus di daerah, khususnya di tingkat provinsi menginginkan diselenggarakan musyawarah nasional luar biasa.
"Kondisi saat ini sangat berbeda, muncul dorongan munaslub dari DPP jadi sulit untuk dicegah, karena hak DPP untuk munaslub dan dibenarkan dalam AD/ART partai," katanya.
Dia mengaku setuju dilakukan munaslub karena ada beberapa kebijakan ketua umum yang tidak sejalan dengan pandangannya dalam membangun PKP ke depan.
Namun, menurut dia, beberapa pengurus daerah yang awalnya setuju dilaksanakan munaslub, tiba-tiba berbalik arah dan plin-plan atas putusannya.
"Saya merasa PKP bukan lagi 'rumah' yang nyaman bagi saya untuk berjuang, bukan karena pengurus daerahnya, pengurus banyak yang baik-baik."
"Namun, kepemimpinan ketua umum yang dalam pandangan saya tidak sejalan," katanya.
Said Salahudin menyampaikan alasan memilih mundur dari posisinya sebagai Sekjen DPP PKP.
- Menteri Ara Usul Tanah Sitaan Koruptor Dipakai Buat Bangun Perumahan Rakyat
- 2 Anggota Dewan Terpilih Mundur Demi Maju Pilkada 2024
- Nama Agus Gumiwang Menguat Jadi Plt Ketum Golkar setelah Airlangga Mundur
- Hamil Tua
- Doli Kurnia Ikut Mendampingi Airlangga, Dia Kaget
- Anggota Dewan Pakar Partai Golkar Singgung Kemungkinan Airlangga Ditekan untuk Mundur